Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perusahaan-Perusahaan UEA Tertarik Investasi ke RI di 4 Bidang Ini

Kamar Dagang Dubai menuturkan terdapat empat bidang yang diminati oleh perusahaan-perusahaan Dubai untuk berinvestasi di Indonesia.
CEO Dubai International Chambers Mohammad Ali Rashed Lootah dalam acara New Horizons: Doing Business with Indonesia di Jakarta, Senin (6/5/2024)./Bisnis-Jessica Gabriela Soehandoko.
CEO Dubai International Chambers Mohammad Ali Rashed Lootah dalam acara New Horizons: Doing Business with Indonesia di Jakarta, Senin (6/5/2024)./Bisnis-Jessica Gabriela Soehandoko.

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden & CEO Kamar Dagang Dubai, Mohammad Ali Rashed Lootah menuturkan bahwa ada empat bidang yang diminati oleh perusahaan-perusahaan Uni Emirat Arab (UEA) untuk berinvestasi di Indonesia. 

Lootah menuturkan bahwa empat bidang ini memiliki minat yang meningkat dan mengalami pertumbuhan dalam beberapa tahun terakhir. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa pihaknya tertarik pada keempat bidang tersebut. 

“Sektor pertanian, sektor konstruksi, dan otomotif, dan bahkan teknologi. Kami melihat adanya peningkatan minat dalam sektor-sektor tersebut,” jelas Lootah ketika ditemui dalam acara New Horizons: Doing Business with Indonesia di Jakarta, Senin (6/5/2024). 

Melalui keempat bidang tersebut, pihaknya berharap agar dapat bekerja sama dengan sang Tanah Air untuk meningkatkan kolaborasi dan dimensi di sektor tersebut. 

Selain itu, Lootah juga menyoroti wilayah Asean yang dinilai memiliki pasar yang krusial dan memiliki 650 juta penduduk, yang setengahnya berasal dari Indonesia. 

Adapun, perjanjian antar dua negara juga timbul dari beberapa alasan yang mendorong UAE untuk melakukan misi perdagangan pada Senin ini (6/5). 

“Dan kami berharap untuk melihat hasil yang bermanfaat dari misi ini,” jelas Lootah. 

Sebelumnya, dalam pidatonya, Lootah menjelaskan bahwa pasar-pasarnya. Telah menikmati beberapa dekade pertumbuhan yang kokoh. 

Selama 2023, dituturkan bahwa perdagangan bilateral non-migas dengan Indonesia mencapai US$3,5 miliar dolar AS, mencatatkan pertumbuhan solid sebesar 7,7% jika dibandingkan pada 2022. 

Kemudian, Penandatanganan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif UAE-Indonesia (IUAE-CEPA) pada 2022 dikatakan menghapus hambatan perdagangan dari berbagai barang dan jasa. 

“[IUEA-CEPA] Diperkirakan akan meningkatkan perdagangan bilateral non-migas tahunan antara negara kami, menjadi US$10 miliar dalam lima tahun mendatang,” jelasnya. 

Ia juga mengatakan bahwa perjanjian tersebut membuka peluang-peluang menarik bagi komunitas bisnis kedua negara dan menegaskan posisi Indonesia sebagai pasar yang memiliki kepentingan strategis besar bagi UAE dan Dubai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper