Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lagi! Arab Saudi Naikkan Harga Jual Minyak Mentah ke Asia

Arab Saudi telah menaikkan harga jual minyak mentah mereka ke Asia selama tiga bulan berturut-turut
Tangki minyak Aramco terlihat di fasilitas produksi di ladang minyak Saudi Aramco di Shaybah, Arab Saudi, Selasa (22/5/2018)./Reuters
Tangki minyak Aramco terlihat di fasilitas produksi di ladang minyak Saudi Aramco di Shaybah, Arab Saudi, Selasa (22/5/2018)./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Arab Saudi telah meningkatkan harga jual minyak mentah mereka ke Asia selama tiga bulan berturut-turut. Hal ini dilakukan seiring negaranya mencoba untuk memperketat pasar minyak untuk mencegah surplus global. 

Menurut daftar harga yang dilihat Bloomberg, Saudi Aramco telah menaikkan harga jual resmi minyak mentah Arab Light untuk pelanggan di Asia pada Juni 2024 sebesar 90 sen menjadi US$2,90 per barel di atas patokan regional Oman-Dubai.

Adapun, berdasarkan survei terhadap enam perusahaan penyulingan, kenaikan tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan perkiraan kenaikan sebesar 60 sen.  Harga untuk varietas ringan dan berat lainnya juga meningkat pada Mei 2024.

Kenaikan ini kemudian menyoroti langkah dari Arab Saudi untuk menjaga pasar tetap ketat, di kala risiko perang di Timur Tengah yang telah memudar dan menyebabkan harga minyak di London menurun. 

Sebagian besar pedagang dan analis yang disurvei memperkirakan bahwa Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya akan memperpanjang pembatasan produksi mereka, kemungkinan besar hingga akhir tahun ini. 

Walaupun terjadi ketegangan antara Iran dan Israel, prospek minyak terlihat semakin suram di tengah kekhawatiran terhadap perekonomian Negeri Tirai Bambu, dan pasokan minyak mentah yang melimpah dari negara-negara diluar OPEC. 

Terdapat juga tanda bahwa permintaan solar telah menurun. Adapun, solar menjadi bahan bakar yang dianggap sebagai barometer kegiatan ekonomi. 

Berdasarkan survei, OPEC diketahui telah memproduksi 26,81 juta barel pada April 2024, sekitar 50.000 barel per hari, lebih sedikit dari bulan sebelumnya. 

Pembatasan pasokan yang disepakati OPEC dan sekutu pada awal tahun untuk mencegah surplus juga belum selesai. Irak dan Uni Emirat Arab terus memproduksi beberapa ratus ribu barel per hari di atas batas yang disepakati.

Kemudian, pada Senin (6/4/2024) harga minyak West Texas Intermediate (WTI) kontrak Juni 2024 menguat 0,01% atau 0,01 poin menjadi US$78,12 per barel pada pukul 07.29 WIB.

Harga minyak Brent kontrak Juli 2024 melemah -0,02% atau -0,02 poin ke US$82,94 per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper