Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bansos Beras Lanjut Lagi, Warga Jakarta Terima 2.690 Ton dari Bulog

Bulog melanjutkan penyaluran bansos berupa bantuan pangan beras tahap II kepada warga Jakarta.
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi saat menyerahkan bantuan pangan beras tahap II di Kelurahan Pela Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (3/5/2024)./ BISNIS - Dwi Rachmawati
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi saat menyerahkan bantuan pangan beras tahap II di Kelurahan Pela Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (3/5/2024)./ BISNIS - Dwi Rachmawati

Bisnis.com, JAKARTA - Perum Bulog mulai lanjut menyalurkan bantuan pangan beras tahap II.

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi mengatakan, penyaluran bantuan beras tahap II akan dirapel dalam waktu dua bulan mulai Mei - Juni 2024. Sebelumnya, penyaluran bantuan beras sempat dihentikan sementara pada April 2024 karena adanya proses verifikasi data.

"Bantuan pangan tahap II adalah April, Mei, Juni tapi kemarin ada proses verifikasi data dan yang lain, maka kita akan kerjakan bantuan untuk 3 bulan dalam 2 bulan kalender," ujar Bayu saat meninjau penyaluran bantuan beras di Kantor Kelurahan Pela Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (3/5/2024).

Adapun penyaluran bantuan beras selama tahap II akan menyasar 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia dengan alokasi beras sekitar 660.000 ton. 

Bayu menyebut, untuk penyaluran bantuan beras di wilayah Jakarta menyasar pada 296.000 KPM dengan total alokasi beras sebanyak 2.690 ton per bulan.

Secara terperinci, penyaluran bantuan beras di wilayah Jakarta Barat sebanyak 67.000 KPM, Jakarta Pusat 41.000 KPM, Jakarta Utara 55.000 ton KPM, Jakarta Selatan 51.000 KPM, dan Kepulauan Seribu sekitar 2.000 KPM.

Bayu mengeklaim, bantuan pangan beras menjadi penting dilanjutkan untuk stabilisasi harga di masyarakat. Meskipun saat ini diakui harga beras relatif membaik seiring adanya deflasi harga beras pada April 2024 sebesar 2,72% dengan andil deflasi 0,12%. Adapun sebelumnya harga beras mengalami inflasi 2,06% pada April 2024.

"Jadi apa yang kita usahakan untuk mengendalikan, menstabilkan beras itu mulai menunjukkan hasilnya," kata Bayu.

Bayu menambahkan, untuk kelanjutan program bantuan pangan beras tahap selanjutnya pihaknya masih menunggu keputusan Presiden Joko Widodo. Menurutnya, pemerintah saat ini masih mempertimbangkan kondisi APBN untuk melanjutkan bantuan pangan beras.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dwi Rachmawati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper