Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wamen BUMN Tiko Soroti Inflasi Pangan Ancam Daya Beli

Pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk menjaga daya beli masyarakat yang berpotensi tergerus akibat inflasi pangan.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo memberikan paparan saat BUMN Forum 2024 di Jakarta, Selasa (30/4/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo memberikan paparan saat BUMN Forum 2024 di Jakarta, Selasa (30/4/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian BUMN menyatakan pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk menjaga daya beli masyarakat, imbas Inflasi pangan. 

Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, menyampaikan, meski tingkat inflasi Indonesia masih tergolong rendah yakni 3,05% (year-on-year/yoy) pada Maret 2024, pihaknya terus memastikan bahwa harga pangan seperti beras hingga gula stabil di pasaran melalui pengadaan dari luar negeri dan peningkatan produksi nasional.

“Kita terus memastikan bahwa harga bahan pangan beras, gula, distabilkan,” kata Tiko dalam Bisnis Indonesia Forum 2024 di Raffles Hotel, Jakarta, Selasa (30/4/2024).

Tiko mengakui masih banyak tantangan yang dihadapi pemerintah untuk mempercepat penyediaan stok beras nasional dan intervensi pasar guna menstabilkan harga beras dalam negeri. Hal tersebut kata dia, sangat berpengaruh terhadap daya beli masyarakat. 

“Jadi memang ini mulai terdampak terhadap daya beli dan kemampuan bayar dari masyarakat menengah bawah terutama di segmen mikro dan SMI,” ujarnya.

Berdasarkan Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Selasa (30/4/2024) pukul 08.45 WIB, mayoritas komoditas pangan di tingkat pedagang eceran secara rata-rata bergerak naik.

Harga beras premium naik 1,78% menjadi Rp16.030 per kilogram sedangkan harga beras medium naik tipis 0,22% menjadi Rp13.600 per kilogram. Harga kedelai biji kering impor naik 1,89% menjadi Rp13.480 per kilogram.

Kemudian, harga bawang putih bonggol terkerek 0,18% menjadi Rp43.850 per kilogram, cabai rawit merah naik 2,94% menjadi Rp49.700 per kilogram, dan daging sapi murni naik tipis ke level Rp135.700 per kilogram.

Berbagai produk unggas seperti daging dan telur ayam ras turut terkerek. Bapanas melaporkan, harga daging ayam ras pagi ini naik 1,30% menjadi Rp38.050 per kilogram dan telur ayam ras naik 2,99% menjadi Rp31.020 per kilogram.

Komoditas lain turut mengalami kenaikan harga. Harga gula konsumsi naik 1,81% menjadi Rp18.610 per kilogram, minyak goreng kemasan sederhana naik 0,95% menjadi Rp18.070 per liter, dan tepung terigu curah naik 2,18% menjadi Rp10.760 per kilogram.

Harga jagung di tingkat peternak melonjak 6,27% menjadi Rp8.130 per kilogram dan tepung terigu kemasan non-curah naik 1,71% menjadi Rp13.670 per kilogram.

Berbagai jenis ikan seperti ikan tongkol dan ikan kembung juga mengalami kenaikan harga. Tercatat, harga ikan kembung naik signifikan 3,91% menjadi Rp39.050 per kilogram dan ikan tongkol naik 1,84% menjadi Rp32.690 per kilogram.

Sementara itu, sejumlah komoditas pangan mengalami penurunan harga. Bapanas melaporkan harga bawang merah pagi ini turun signifikan 4,65% menjadi Rp50.460 per kilogram dan cabai merah keriting turun 3,75% menjadi Rp45.450 per kilogram.

Harga minyak goreng curah turun 1,26% menjadi Rp15.730 per liter, harga ikan bandeng turun 2,11% menjadi Rp32.920 per kilogram, dan garam halus beryodium turun tipis 0,34% menjadi Rp11.560 per kilogram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper