Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ahli Geologi Sebut Selat Madura Masih Potensial Simpan Minyak

Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) mengidentifikasi lapangan migas Selat Madura terbilang prospektif untuk dieksplorasi lebih lanjut.
Platform migas lepas pantai. Istimewa/SKK Migas
Platform migas lepas pantai. Istimewa/SKK Migas

Bisnis.com, JAKARTA — Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) mengidentifikasi lapangan migas Selat Madura atau lebih dikenal dengan Madura Straits PSC terbilang prospektif untuk dieksplorasi lebih lanjut. 

Ketua IAGI STJ Budi Santoso mengatakan, prospek yang masih terbilang terbuka berkaitan dengan kandungan minyak di dalamnya. Alasannya, kata Budi, beberapa lapangan minyak telah beroperasi di wilayah tersebut.  

“Secara setting tektonika, cekungan ini termasuk ke dalam East Java Basin yang di dalamnya sudah dikenali beberapa proven play seperti Kujung Carbonate dan Ngimbang Clastics,” kata Budi saat dihubungi, Rabu (24/4/2024). 

Misalkan, kata Budi, sebagian besar produksi gas di Cekungan Madura justru berasal dari interval yang dangkal dengan play berupa biogenik gas. 

Dia berpendapat perlu diupayakan eksplorasi di inverval yang lebih dalam pada Ngrayong Fm yang berupa endapan pasir laut dalam. Kendati demikian, kata dia, risiko pengeboran pada interval itu relatif tinggi. 

“Selat Madura tetap akan membutuhkan kegiatan eksplorasi yang dilakukan secara komprehensif dan persistent guna mengidentifikasi secara lebih tepat, spesifik dan meyakinkan atas keberadaan potensi yang besar tersebut,” kata dia. 

Sebelumnya, Kontraktor Kontrak Kerja Sama Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) bakal mengajukan perpanjangan kontrak konsesi migas Selat Madura atau lebih dikenal dengan nama Madura Straits PSC, tahun ini. 

Seperti diketahui, kontrak yang berlaku saat ini berjangka 20 tahun sejak 2012 bakal berakhir pada Oktober 2032. HCML menilai konsesi dengan luasan mencapai 2.012,76 kilometer persegi itu masih prospektif hingga 2042 mendatang.  

“Untuk potensi eksplorasi di lapangan HCML itu masih ada potensi-potensi yang belum dibor,” kata VP Operations HCML, Perkasa Sinagabariang di Metering Station (GMS) HCML, Pasuruan, Jawa Timur, Senin (27/11/2023).  

Perkasa menuturkan permohonan perpanjangan kontrak yang diajukan itu bakal berisi rencana eksplorasi lanjutan untuk menambah cadangan HCML selepas konsesi berakhir 2032 mendatang.

Dia menerangkan saat kontrak berakhir nantinya, potensi sumber daya gas Madura Strais PSC hanya tinggal seperempat dari hitung-hitungan saat ini yang berada di level 2 triliun kaki kubik (TCF). 

 “Tentunya kalau kami tidak melakukan apa-apa itu di 2032 pada saat expired mungkin produksinya tinggal seperempat dari sekarang ya,” kata dia.  

Sebagai informasi, produksi puncak sales gas HCML saat ini sebesar 250 MMscfd (juta standar kaki kubik per hari) dan merupakan yang terbesar di Jawa Timur dan Jawa Tengah.  

“Dari tiga lapangan HCML, yakni lapangan BD, 2M (MDA-MBH), dan MAC, KKKS HCML menjadi produsen gas terbesar, secara persentase produksinya mencapai 30% dari total produksi gas di wilayah Jawa Timur,” kata dia.  

HCML saat ini memiliki tiga lapangan utama yang telah berproduksi, yaitu Lapangan BD, Lapangan 2M, dan Lapangan MAC. Produksi Lapangan BD didukung oleh tiga fasilitas utama, yaitu Anjungan Sumur Lepas Pantai (offshore wellhead platform/WHP), gas metering station (GMS) yang terletak di Kota Pasuruan, dan fasilitas produksi terapung, penyimpanan, dan pembongkaran (floating production, storage, and offloading/FPSO).  

Lewat rencana pengembangan jangka panjang atau LTP HCML, Madura Straits diproyeksikan dapat menyentuh produksi gas puncah pada 2027 mendatang hampir mendekati 600 MMscfd nantinya. Selanjutnya, pada saat kontrak berakhir di 2032, produksi diperkirakan menyentuh di level 500 MMscfd.  

Sementara itu, produksi dari lapangan gas dari selat ini dipredisikan bakal berada di level 100 MMscfd pada 2042 mendatang.  

Seperti diberitakan sebelumnya, eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas di Selat Madura pada awalnya dioperasikan oleh Husky Oil Madura Limited (HOML). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper