Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Malaysia Tumbuh 3,9% pada Kuartal I 2024, Tanda Pemulihan Menguat

Departemen Statistik Malaysia dalam perkiraannya awalnya menuturkan PDB Malaysia meningkat 3,9% pada Januari-Maret 2024.
Malaysia/Pegipegi
Malaysia/Pegipegi

Bisnis.com, JAKARTA - Perekonomian Malaysia mengalami percepatan tertinggi dalam satu tahun. Hal ini menandakan bahwa pemulihan yang lebih kuat tengah berlangsung di Negeri Jiran tersebut. 

Menurut perhitungan awal Departemen Statistik Malaysia pada Jumat (19/4/2024), Produk Domestik Bruto (PDB) Malaysia telah meningkat 3,9% pada periode Januari-Maret 2024 jika dibandingkan tahun lalu. Hal ini sejalan dengan perkiraan median dalam survei Bloomberg. 

Departemen Statistik Malaysia kemudian mengatakan bahwa sektor jasa telah mendorong perekonomian, sedangkan sektor manufaktur telah mengalami penguatan sebesar 1,9% pada kuartal ini, setelah mengalami kontraksi pada tiga bulan sebelumnya. 

Sementara, pemerintah Malaysia dalam pernyataan terpisahnya mengatakan bahwa surplus perdagangan mengalami peningkatan sebesar 12,8 miliar ringgit atau sekitar Rp43,6 triliun pada Maret 2024. Angka tersebut melebihi perkiraan dari analis. 

Ekonom di Australia & New Zealand Banking Group Ltd., Sanjay Mathur, mengatakan bahwa salah satu hal positifnya adalah sektor manufaktur yang meningkat. 

“Surplus perdagangan bulan Maret menunjukkan bahwa hambatan dari 'ekspor bersih' terhadap pertumbuhan secara keseluruhan mulai memudar,” terangnya, seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (19/4). 

Data pertumbuhan tersebut kemudian menunjukan bahwa perekonomian Malaysia telah kembali memeroleh momentum, setelah mengalami perlambatan tahun lalu karena permintaan global yang melesu. 

Kemudian, Malaysia yang bergantung pada perdagangan juga siap untuk mendapatkan keuntungan jika mitra dagang terbesarnya, China, terus membangun awal yang baik. 

Bank Negara Malaysia (BNM) juga memperkirakan PDB akan meningkat antara 4% dan 5% [ada 2024, karena permintaan eksternal yang meningkat. 

Sebagai catatan, ekspor Malaysia telah melanjutkan penurunannya untuk bulan kedua pada Maret 2024 setelah meningkat pada Januari tahun ini, meskipun penurunan tersebut tidak setajam perkiraan dari analis. 

Menurut Kementerian Perdagangan dan Industri Internasional, pada Maret 2024 pengiriman barang ke luar negeri juga menurun 0,8% dari tahun sebelumnya.

Ekspor juga menurun 10 bulan berturut-turut hingga Desember tahun lalu, yang menandakan penurunan terburuk sejak krisis keuangan global pada 2008-2009. 

Kemudian, ringgit saat ini juga menguat 0,06% terhadap dolar, pada pukul 13.42 WIB. Indeks saham acuan lokal Malaysia juga menguat untuk hari ketiga. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper