Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Minyak Mentah Indonesia (ICP) Rebound ke US$83,78 per Barel Maret 2024

Kenaikan ICP pada Maret 2024 dipengaruhi serangan Ukraina pada kilang-kilang minyak Rusia yang berpotensi menganggu pasokan bahan BBM di Asia dan Eropa.
Ilustrasi kilang minyak/Bloomberg
Ilustrasi kilang minyak/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA— Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menetapkan harga rata-rata minyak mentah Indonesia atau Indonesia crude price (ICP) Maret 2024 ke level US$83,78 per barel, naik 4,6% dari posisi bulan sebelumnya di angka US$80,09 per barel. 

Ringkasan esekutif Tim Harga Minyak Mentah Indonesia melaporkan kenaikan ICP itu terutama dipengaruhi serangan Ukraina pada kilang-kilang minyak Rusia yang berpotensi menganggu pasokan bahan bakar minyak (BBM) di Asia dan Eropa. Kondisi itu turut membuat pasar minyak makin ketat.  

Penetapan ICP Maret 2024 melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 213.K/MG.03/DJM/2024.

Faktor utama lain yang menyebabkan peningkatan harga minyak mentah Maret 2024, karena adanya penurunan stok minyak mentah AS pada pertengahan Maret 2024 dan penurunan stok gasoline AS yang melebihi perkiraan pasar, dinilai pasar sebagai indikator terjadinya peningkatan permintaan akan minyak.

Di sisi lain, berdasarkan laporan bulanan OPEC dan IEA diperkirakan permintaan minyak yang kuat untuk 2024 dan 2025.

Faktor yang juga memengaruhi peningkatan harga minyak mentah utama di Pasar Internasional antara lain terkait dengan pasokan minyak dunia, 

“IEA melaporkan pasokan minyak dunia pada kuartal I 2024 turun sebesar 870 ribu barel per hari (bph) dibandingkan kuartal sebelumnya akibat penutupan sumur-sumur minyak karena cuaca buruk dan kesepakatan penurunan produksi minyak oleh OPEC+ serta gangguan serangan Houthi di jalur pelayaran Laut Merah,” tulis Tim Harga lewat ringkasan esekutif, Selasa (2/4/2024).

Untuk kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak mentah turut dipengaruhi karen peningkatan produksi dan profit sektor industri di China pada Januari dan Februari 2024, di mana profit sektor industri meningkat 10,2% dari tahun sebelumnya, lebih tinggi dari proyeksi pasar. 

“Hal ini mengindikasikan pemulihan perekonomian China sebagai salah satu konsumen energi terbesar,” tulis Tim Harga.

Indikasi lainnya, peningkatan impor minyak mentah di China selama periode Januari – Februari 2024 menjadi sebesar 10,74 juta, 5,1% lebih tinggi dibandingkan impor minyak mentah pada periode yang sama pada 2023.

Perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama pada Maret dibandingkan Februari 2024 mengalami peningkatan menjadi sebagai berikut:

  • Dated Brent naik sebesar US$1,56/bbl dari US$83,93/bbl menjadi US$85,48/bbl.
  • WTI (Nymex) naik sebesar US$3,80/bbl dari US$76,61/bbl menjadi US$80,41/bbl.
  • Brent (ICE) naik sebesar US$2,95/bbl dari US$81,72/bbl menjadi US$84,67/bbl.
  • Basket OPEC naik sebesar US$2,90/bbl dari US$81,23/bbl mejadi US$84,13/bbl.
  • Rata-rata ICP minyak mentah Indonesia naik sebesar US$3,69/bbl dari US$80,09/bbl menjadi US$83,78/bbl.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper