Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkeu Sri Mulyani Lapor Realisasi Pemungutan Pajak per Tengah Maret Capai Rp342,88 Triliun

Sri Mulyani menyampaikan bahwa jika diluar restitusi, penerimaan pajak hingga 15 Maret 2024 masih tumbuh 5,74% secara bruto.
Petugas membantu wajib pajak melapor surat pemberitahuan (SPT) tahunan Pajak Penghasilan (pph) orang pribadi di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Sabtu (16/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Petugas membantu wajib pajak melapor surat pemberitahuan (SPT) tahunan Pajak Penghasilan (pph) orang pribadi di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Sabtu (16/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi penerimaan pajak telah mencapai Rp342,88 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi tersebut telah mencapai 17,24% dari target APBN. Dia menjelaskan, penerimaan pajak hingga 15 Maret 2024 tersebut mencatat sedikit perlambatan dikarenakan penurunan harga komoditas secara signifikan pada 2023, yang akibatnya baru dirasakan tahun ini.

“Karena harga komoditas yang menurun mulai dari tahun lalu. Ini berarti perusahaan-perusahaan dalam hal ini meminta restitusi karena pembayaran masanya lebih tinggi dibandingkan apa yang akan mereka laporkan pada April nanti, sehingga memang kalau dari sisi dengan restitusi netonya kita mengalami tekanan penerimaan pajak,” katanya dalam Konferensi Pers APBN Kita, Senin (25/3/2024).

Oleh karenanya, Sri Mulyani menyampaikan bahwa jika diluar restitusi, penerimaan pajak hingga 15 Maret 2024 masih tumbuh 5,74% secara bruto.

“Kita lihat harga komoditas akan menjelaskan penerimaan pajak terutama karena tahun lalu menurun dan mulai terealisasi 2024 ini pembayarannya dan untuk penurunan PPN dalam negeri dan PPh terutama yang migas juga mengalami penurunan karena harga migas korektif dibandingkan tahun sebelumnya,” jelasnya.

Dia merincikan, realisasi penerimaan PPh nonmigas hingga 15 Maret 2024 tercatat sebesar Rp203,92 triliun atau mencapai 19,18 dari target. Realisasi untuk penerimaan Pajak Pertambahan Nilai atau PPN dan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) tercatat sebesar Rp121,92 triliun atau 15,3% dari target.

Sementara itu, penerimaan PPh migas terealisasi sebesar Rp14,48 triliun, serta realisasi penerimaan PBB dan pajak lainnya tercatat sebesar Rp2,56 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper