Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani Wanti-wanti, Inflasi Pangan Bisa Gerus Daya Beli Masyarakat

Menkeu Sri Mulyani mengingatkan bahwa inflasi pangan bisa menggerus daya beli masyarakat, khususnya kelas bawah.
Menkeu Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita edisi Maret pada Senin (25/5/2024). Dok Kemenkeu RI
Menkeu Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita edisi Maret pada Senin (25/5/2024). Dok Kemenkeu RI

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengingatkan bahwa inflasi pangan bisa menggerus daya beli masyarakat, khususnya kelas bawah. 

Sri Mulyani mengatakan inflasi di Indonesia termasuk relatif terjaga baik atau rendah. Realisasi inflasi secara year to date (YTD) saat ini masih 0,41% dan untuk inflasi tahunan atau year on year (yoy) di lebel 2,75%.

"Dari komponen inflasi terlihat di sini headline inflation yang tadi 2,75% yoy atau 0,41% ytd untuk, core inflation stabil 1,68%, administered price 1,67%. Jadi semuanya masih rendah dan stabil di bawah," ujarnya dalam konferensi pers APBN Kita, Senin (25/3/2024). 

Sementara itu, dia mengungkapkan kontribusi inflasi yang mengalami kenaikan pada Februari 2024 atau saar Ramadan, yaitu volatile food, utamanya harga beras.

Meski harga beras pada Maret 2024 mulai melandai, beberapa komoditas jelang Hari Raya Idul Fitri sudah mengalami kenaikan, antara lain telur ayam, minyak goreng, bawang putih, gula pasir, dan daging sapi.

"Nah, ini perlu kita waspadai karena inflasi terutama dari harga pangan langsung mempengaruhi pada daya beli masyakat, khususnya kelas bawah,"

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Sri Mulyani mengatakan ada banyak langkah yang dilakukan pemerintah termasuk d ari APBN.

"APBN akan mendukung kementerian dan lembaga untuk menstabilkan harca supaya mayarakat dapat affordable terhadap harg pangan tersebut," jelasnya. 

Sri Mulyani Wanti-wanti, Inflasi Pangan Bisa Gerus Daya Beli Masyarakat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper