Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menanti Sinyal Hawkish Powell dalam Konferensi Pers Pengumuman Suku Bunga The Fed

Berikut perkiraan pidato dari ketua The Fed Jerome Powell setelah pengumuman keputusan suku bunga.
Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell berbicara dalam konferensi pers setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) di Washington, DC, AS, Rabu (26/7/2023). / Reuters
Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell berbicara dalam konferensi pers setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) di Washington, DC, AS, Rabu (26/7/2023). / Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Dalam waktu dekat bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed) akan mengumumkan keputusan suku bunganya. Ketua The Fed Jerome Powell juga akan mengadakan konferensi pers setelahnya. 

Diketahui bahwa keputusan suku bunga dan perkiraan ekonomi akan dirilis pada tanggal 20 Maret 2024 pukul 14.00 waktu setempat atau pukul 01.00 WIB dini hari pada Kamis, 21 Maret 2024. 

Setelahnya, Powell akan mengadakan konferensi pers 30 menit kemudian untuk membicarakan mengenai keputusan tersebut ataupun berdasarkan pandangannya. 

Adapun, pada bulan ini, Powell mengatakan bahwa bank sentral tidak jauh dari tingkat kepercayaan yang dibutuhkan terhadap inflasi, untuk mulai menurunkan suku bunga. 

Pandangan tersebut kemudian lebih menggembirakan dibandingkan sebagian besar rekan-rekannya, yang menekankan bahwa mereka akan bersabar dalam mempertimbangkan penurunan suku bunga. 

Laporan terbaru mengenai inflasi utama ataupun yang disebut dengan indeks harga konsumen (IHK) inti juga memperkuat alasan untuk berhati-hati. 

Kepala ekonom AS di Santander US Capital Markets LLC. Stephen Stanley mempertanyakan apakah Powell nantinya memiliki nada yang lebih hawkish. 

“Saya menganggap komentarnya yang 'tidak terlalu jauh' mengejutkan dan tidak sejalan dengan sebagian besar pejabat The Fed lainnya. Dengan IHK inti yang buruk, mungkin dia terdengar lebih seperti semua orang di Komite Pasar Terbuka Federal [FOMC],” terangnya, mengutip dari Bloomberg, Rabu (20/3/2024).

FOMC diperkirakan hampir pasti akan mempertahankan paduannya mengenai suku bunga, yakni yang menyatakan bahwa suku bunga tidak akan diturunkan hingga para komite memiliki keyakinan yang lebih besar bahwa inflasi bergerak secara berkelanjutan mendekati target 2%.

Gambaran pasar tenaga kerja kemudian akan menjadi petunjuk utama mengenai bagaimana komite mempertimbangkan tren lapangan kerja. 

Kemudian, fokus nanti juga akan tertuju pada dot plot The Fed, atau seberapa besar ekspektasi para komite untuk memangkas suku bunga pada 2024 dan 2025. 

Berdasarkan survei Bloomberg terhadap ekonom, sebagian besar memproyeksi bahwa para pengambil kebijakan memperkirakan adanya tiga kali pemangkasan suku bunga di tahun ini, dengan pemangkasan pada Juni 2024. Hal ini sejalan dengan perkiraan pasar. 

FOMC juga dijadwalkan untuk melakukan diskusi mengenai neraca keuangan senilai US$7,5 triliun atau Rp117.930 triliun, yang telah menyusut dengan membiarkan beberapa sekuritas jatuh tempo tanpa menggantinya. Proses ini dikenal sebagai pengetatan kuantitatif. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper