Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dukung Pembangunan IKN, Otorita Serap Anggaran Rp271 Miliar di 2023

Badan Otorita melaporkan penyerapan anggaran sepanjang 2023 untuk mendukung pembangunan IKN mencapai Rp271,71 miliar.
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono saat ditemui di Kantor OIKN, Jakarta Selatan, Kamis (26/10/2023) - BISNIS/Ni Luh Anggela
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono saat ditemui di Kantor OIKN, Jakarta Selatan, Kamis (26/10/2023) - BISNIS/Ni Luh Anggela

Bisnis.com, JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mencatat penyerapan anggaran sepanjang 2023 untuk mendukung pembangunan IKN mencapai Rp271,71 miliar.

Kepala Badan Otorita IKN, Bambang Susantono, menuturkan bahwa realisasi anggaran tersebut mencapai 95,04% dari alokasi pagu OIKN pada 2023 sebesar Rp285,9 miliar.

"Kita bisa sampai 95% karena mepet juga kebutuhan, tentunya [realisasi bisa] lebih besar dari apa yang ada [dijelaskan] di sini," kata Bambang dalam Rapat Kerja bersama Komisi II DPR RI, Senin (18/3/2024).

Lebih lanjut Bambang merinci, realisasi anggaran Rp271,71 miliar tersebut diserap oleh 9 unit eselon 1 untuk mendukung pengembangan bakal ibu kota baru yang berlokasi di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur tersebut.

Di mana, mengacu pada paparan yang dibagikan, Sekretariat OIKN menjadi yang paling besar menyerap anggaran mencapai Rp174,13 miliar. Kemudian Deputi Bidang Perencanaan dan Pertanahan menyerap anggaran Rp20,30 miliar.

Posisi ketiga kedeputian OIKN dengan perincian Deputi Bidang (DB) Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam sebesar Rp14,89 miliar, DB Transformasi Hijau dan Digital Rp13,18 miliar dan DB Pengendalian Pembangunan Rp12,15 miliar.

Selanjutnya, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Rp11,13 miliar, DB Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Rp10,53 miliar, DB Sarana dan Prasarana Rp8,67 miliar dan Unit Kerja Hukum dan Kepatuhan Rp8,14 miliar.

Adapun, untuk tahun ini, alokasi anggaran yang dimiliki OIKN yakni Rp434 miliar yang terbagi untuk seluruh kedeputian dan kesekretariatan.

Di mana, secara garis besar alokasi anggaran tersebut akan digunakan untuk mendukung 2 program utama, yakni program pengembangan kawasan strategis sebesar 46,7% atau senilai Rp202,89 miliar.

Sementara itu, sisanya yakni sebesar Rp231,12 miliar atau sebesar 53,3% dari total anggaran untuk menjalankan program dukungan manajemen.

"Jadi memang kalau dilihat orang berpersepsi triliunan anggarannya [pembangunan IKN], tapi dari sisi kami untuk lakukan koordinasi, kolaborasi, komunikasi, dan konsolidasi tadi ini lah anggaran yang dipakai sekitar Rp434 miliar," pungkas Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper