Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina Hulu Rokan Sukses Salip Produksi Minyak ExxonMobil Cepu

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), pengelola Blok Rokan, berhasil salip produksi torehan produksi minyak dari ExxonMobil Cepu.
Ilustrasi. PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), pengelola Blok Rokan.
Ilustrasi. PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), pengelola Blok Rokan.

Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), pengelola Blok Rokan, menyalip torehan produksi minyak dari operator Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu ExxonMobil Cepu Ltd (EMCL) sepanjang 2023.

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) melaporkan realisasi produksi PHR sepanjang 2023 mencapai 161.623 barel setara minyak per hari (bopd) atau 86,03% dari target lifting dalam APBN 2023 di level 187.870 bopd.

Sementara itu, realisasi produksi EMCL dari Lapangan Banyu Urip berada di level 155.444 bopd atau 107,95% dari target lifting minyak APBN sepanjang tahun lalu.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menargetkan raihan produksi minyak dari Blok Cepu bisa kembali ditingkatkan seiring dengan pengeboran sumur infill carbonate pada Jumat (1/3/2024).

“Banyu Urip Infill yang beberapa waktu lalu tajaknya sudah dimulai diharapkan menambah 30.000 bopd,” kata Tjip sapaan karibnya saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII, Jakarta, Rabu (13/3/2024).

Seperti diketahui, realisasi lifting minyak per 31 Desember 2023 berada di level 612.000 bopd. Torehan lifting itu lebih rendah dari target yang ditetapkan di dalam APBN 2023 di level 660.000 bopd.

SKK Migas mengatakan, rendahnya realisasi lifting minyak itu disebabkan sejumlah proyek tertunda yang ikut dibarengi dengan beberapa penghentian operasional atau unplanned shutdown.

Beberapa penghentian operasional itu, di antaranya terkait dengan kebocoran pipa dan power outgage di PT Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatra (PHE OSES), kebocoran pipa di PHE Offshore North West Java (ONWJ), tanah longsor di Lapangan Kedung Keris milik ExxonMobil Cepu Ltd (EMCL), kendala Train-1 pada KKKS bp.

“Lifting akhir tahun bukan hanya pencapaian angka produksi, tetapi juga mencerminkan ketelitian dan kesungguhan dalam menjaga operasional serta kualitas industri hulu migas,” kata Dwi.

Selain PHR dan EMCL, produsen minyak terbesar ke-3 dan ke-4 masing-masing dipegang oleh PT Pertamina EP dan Pertamina Hulu Energi ONWJ Ltd.

Sepanjang 2023, Pertamina EP menghasilkan minyak sekitar 69.417 bopd dan Pertamina Hulu Energi ONWJ Ltd sebesar 26.580 bopd.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper