Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Beras Turun Tipis, 4 Komoditas Ini Justru Naik Jelang Ramadan

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan harga beras turun, tapi 4 komoditas justru naik jelang Ramadan.
Pedagang memilah cabai merah dan cabai rawit di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Senin (5/2/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pedagang memilah cabai merah dan cabai rawit di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Senin (5/2/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa harga komoditas beras, daging sapi hingga minyak goreng mengalami penurunan mengalami penurunan jelang periode Ramadan.

“[Harga] beras medium yang kami monitor Rp14.310 per kg, itu ada turun sedikit, kemudian beras premium di Rp16.420 per kg, kemudian daging sapi Rp135.670 per kg, kemudian gula konsumsi Rp17.740 per kg, dan minyak goreng curah Rp15.540 per liter,” katanya dalam acara media briefing, Jumat (8/3/2024).

Jika dirincikan, beras medium turun 0,07% week-to-week (wtw), beras premium turun 0,42% wtw, daging sapi turun 0,12% wtw, serta gula konsumsi dan minyak goreng curah yang masing-masing turun sebesar 0,28% dan 0,32% wtw.

Di sisi lain, Airlangga menyampaikan bahwa sejumlah komoditas mengalami peningkatan harga, diantaranya daging ayam ras sebesar 0,32% wtw menjadi Rp38.150 per kg, telur ayam ras 0,45% menjadi Rp31.940 per kg, cabai rawit merah 1,79% menjadi Rp63.160, dan cabai merah keriting 2,14% menjadi Rp63.850 per kg.

Lebih lanjut, terkait pengadaan dan penyaluran cadangan beras pemerintah (CBP), Airlangga mengatakan bahwa stok beras di Bulog mencapai 1,13 juta ton per 7 Maret 2024, sementara stok beras komersial mencapai 14.559 ton.

“Pengadaan beras dari luar negeri masih ada on the way 614.700 ton,” tutur Airlangga.

Dia menambahkan Bulog sudah menyalurkan beras SPHP sebanyak 416.516 ton dan penyaluran bantuan pangan sebesar 391.353 ton. 

Adapun, imbuhnya, produksi beras pada Maret 2024 ini diharapkan meningkat dan tembus lagi di 3,51 juta ton, seiring dengan panen yang terjadi di Jawa Timur saat ini.

Dengan demikian, Airlangga memastikan bahwa seluruh komoditas pangan memiliki ketersediaan stok yang cukup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper