Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Airlangga Bertemu CEO Asal Australia, Bahas Investasi IKN hingga Nikel

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan para pelaku usaha Australia. Bahas IKN hingga nikel.
PERTUMBUHAN EKONOMI 2023 5,05% Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangan saat konferensi pers Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2023 di Jakarta, Senin (5/2/2024). JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
PERTUMBUHAN EKONOMI 2023 5,05% Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangan saat konferensi pers Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2023 di Jakarta, Senin (5/2/2024). JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan para pelaku usaha Australia yang telah mempunyai komitmen untuk menanamkan investasi di Indonesia.  

Komitmen tersebut mendukung program prioritas Indonesia, mulai dari pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), pengembangan bersama produksi baterai kendaraan listrik, mendorong kerja sama pembangunan Carbon Capture and Storage (CCS), dan smelter orientasi energi hijau di Indonesia.  

Pertemuan CEO bersama Airlangga tersebut menjadi wadah komunikasi para petinggi perusahaan yang ingin menyampaikan berbagai perkembangan proyek investasinya di Indonesia. Salah satunya investasi Australia di IKN melalui Central Queensland University (CQU). 

"CQU merencanakan penyelenggaraan pendidikan dan penelitian terkait sistem pertanian inovatif dan pusat riset tanaman herbal dan holtikultural. Selain itu, CQU saat ini dalam proses pendirian kampus di Balikpapan dengan kampus tambahan di IKN," katanya, Rabu (6/3/2024). 

Selain di IKN, hadirnya CEO Aspen Medical membahas perkembangan pembangunan rumah sakit pertama Aspen Medical yang sudah melakukan groundbreaking pada 20 Juni 2023 di Depok, Jawa Barat. Rumah sakit tersebut ditargetkan akan beroperasi pada 2026. Rencananya akan ada 23 rumah sakit lainnya dan 650 klinik dengan nilai US$1 miliar. 

Dalam sela-sela agenda KTT Asean-Australia tersebut, Airlangga turut bertemu dengan Managing Director Nickel Industries yang membahas terkait kolaborasi pengembangan smelter berorientasi energi hijau di Indonesia. 

Nickel Industries telah bekerja sama dengan Tsingshan telah memulai pembangunan proyek senilai US$1,76 miliar, yakni excelsior nickel cobalt (ENC) high pressure acid leach (HPAL) di Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). 

"Proyek tersebut akan menjadi yang pertama secara global dalam memproduksi tiga produk nikel kelas satu untuk pasar kendaraan listrik dan baterainya, yaitu mixed hydroxide precipitate (MHP), nickel sulphate, dan nickel cathode," jelasnya. 

Konstruksi yang telah mulai pada Oktober 2023 tersebut direncanakan rampung dalam 24 bulan dan proyeksi kebutuhan pekerja sebanyak 3.500 orang. Sementara pertemuan dengan Managing Director and CEO Carbon Aceh menyampaikan perkembangan kerja sama pembangunan CCS. 

PT PEMA Aceh Carbon, yang merupakan joint venture BUMD Pembangunan Aceh (PEMA) dan Carbon Aceh, saat ini sedang melakukan studi kelayakan untuk menentukan apakah reservoir gas raksasa Lapangan Arun dapat digunakan untuk penyimpanan CO2 yang perkiraan kapasitas penyimpanan akhir sekitar 1 miliar ton CO2.

Nantinya, Proyek ini akan menjadi salah satu proyek CCS terbesar di kawasan Asean dan diharapkan dapat berkontribusi signifikan terhadap perekonomian Aceh. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper