Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonom Bank Mandiri Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,15% Tahun Depan

Proyeksi pertumbuhan ekonomi 2025 lebih tinggi dibandingkan dengan proyeksi pertumbuhan untuk tahun ini yang sebesar 5,06%.
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Gedung bertingkat dan lalu lintas di jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan. JIBI/Feni Freycinetia
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Gedung bertingkat dan lalu lintas di jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan. JIBI/Feni Freycinetia

Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Ekonom PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) Andry Asmoro memperkirakan ekonomi Indonesia berpotensi tumbuh hingga 5,15% pada 2025.

Andry mengatakan, proyeksi pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan dengan proyeksi pertumbuhan untuk tahun ini yang sebesar 5,06%. “Proyeksinya seharusnya lebih tinggi pada kisaran 5,05%-5,15%,” katanya, Selasa (5/3/2024).

Andry menjelaskan tantangan pada 2025 masih berasal dari global, misalnya perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China, perlambatan ekonomi China, hingga penurunan harga komoditas di pasar global.

Selain itu, risiko yang masih membayangi yaitu masih tingginya suku bunga acuan global jika laju inflasi dunia belum turun ke level yang rendah.

“Dan kemudian membatasi the Fed untuk cut rate. Ini risiko yang perlu kita waspadai. Kalau the Fed tidak jadi cut rate, berubah semua hitungan,” jelasnya.

Andry mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 yang tumbuh 5,05% merupakan salah satu yang terbaik di dunia. 

Dibandingkan dengan negara berkembang lainnya, pertumbuhan ekonomi ini lebih rendah sedikit dibandingkan dengan India, yang tumbuh di atas 6%.

Pertumbuhan ekonomi yang kuat ini, kata Andry, merupakan salah satu daya tarik bagi banyak investor untuk masuk ke Indonesia.

“Tapi kalau kita bandingkan dengan pertumbuhan ekonomi dengan Malaysia, Thailand, dan Filipina, Indonesia termasuk better dan ini menjadi alasan mengapa banyak investor tertarik ke Indonesia,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper