Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MRT Jakarta Fase 2A Telan Rp25,3 Triliun, Bundaran HI-Harmoni Sudah Tersambung?

Fase 2A MRT Jakarta dibangun dengan biaya sekitar Rp25,3 triliun melalui dana pinjaman kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Jepang.
Ilustrasi. Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta./JIBI-Nurul Hidayat
Ilustrasi. Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - PT MRT Jakarta (Perseroda) melaporkan perkembangan terkini pekerjaan pembangunan MRT fase 2A khususnya segmen pertama yakni Bundaran HI-Harmoni.

Sebagai informasi, Fase 2A MRT Jakarta dibangun dengan biaya sekitar Rp25,3 triliun melalui dana pinjaman kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Jepang. Fase 2A MRT Jakarta akan menghubungkan Stasiun Bundaran HI hingga Kota sepanjang sekitar 5,8 kilometer dan terdiri dari tujuh stasiun bawah tanah, yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota. 

Proyek MRT Fase 2A tersebut dibagi menjadi dua segmen, yaitu segmen satu Bundaran HI—Harmoni yang ditargetkan selesai pada 2027, dan segmen dua Harmoni—Kota yang ditargetkan selesai pada 2029. 

PT MRT Jakarta melaporkan pembangunan MRT fase 2A CP 201 Stasiun Thamrin-Monas dipastikan masih berjalan sesuai jadwal yang ditetapkan.

“Per 25 Februari 2024, perkembangan pembangunan telah mencapai 71,69%,” tulis MRT Jakarta dikutip dari laman resminya, Senin (4/3/2024).

MRT Jakarta menjelaskan, pembangunan Stasiun Monas telah masuk ke tahap pekerjaan box jacking passageway entrance 1 Jalan Museum, penggalian entrance 2 stage 2 Jalan Silang Barat Daya, pengecoran dinding suar penyejuk (cooling tower), piling untuk arrival shaft entrance 1 Jalan Museum, pekerjaan dinding dan ACP, langit-langit (ceiling), rangka penggantung fire shutter, dan lantai homogeneous tiles.

Selain itu, saat ini juga tengah dilakukan pekerjaan toilet meliputi lantai, dinding, dan langit-langit (ceiling). Pekerjaan instalasi sistem HVCA, suplai air dan drainase, pemadam kebakaran, dan elektrikal. Kemudian, pengiriman peralatan pendukung utama seperti elevator dan eskalator masih terus dilakukan.

Adapun, di Stasiun Thamrin, pekerjaan yang sedang dilakukan meliputi pekerjaan pengecoran lantai dasar (base slab) dan kolom/tiang, instalasi OTE Duct, pondasi entrance empat, suar penyejuk (cooling tower), dan suar ventilasi (ventilation tower), pemotongan kingpost, penggalian untuk area parkir kereta (stabling yard), dan instalasi dinding AAC dan pipa drainase di bawah peron.

Sementara itu, untuk CP 202 (Stasiun Harmoni—Sawah Besar—Mangga Besar) setelah resmi dimulai pada 25 Juni 2022, per 25 Februari 2024 telah mencapai 27,11%dengan cakupan pekerjaan meliputi pekerjaan D-Wall, fabirkasi pembesian D-Wall, dan pekerjaan kolom penahan sementara penopang lantai dan atap stasiun selama proses ekskavasi (kingpost).

Pascapenandatanganan paket kontrak CP 203 (Stasiun Glodok dan Kota) pada 20 April 2021, pekerjaannya pun sudah terus berlanjut dan berjalan sesuai jadwal. Per 25 Februari 2024, perkembangannya sudah mencapai 47,54%.

Pekerjaan di Stasiun Glodok meliputi pekerjaan persiapan penggalian oleh mesin bor terowongan (tunnel boring machine/TBM) 1 di utara stasiun, perakitan TBM 2 di selatan stasiun, pengiriman segmen terowongan, pekerjaan dinding peron (platform), dan instalasi mock up MEP.

Sementara itu, di Stasiun Kota, penggalian tanah dan struktur untuk lower concourse slab serta pekerjaan penggalian tanah untuk lantai dasar (base slab).

Adapun, pengadaan CP 205 railway systems and trackwork (sistem perkeretaapian dan rel) yang meliputi Bundaran HI—Kota dilakukan dengan sistem international competitive bidding. Pada 30 November 2023, tiga perusahaan kontraktor telah memasukkan dokumen proposal dan saat ini sedang dilakukan evaluasi teknis serta finansial. 

Kemudian, untuk CP 206 rolling stock (ratangga) telah diperoleh conditional JICA concurrence untuk pelaksanaan tender. Target call for tender pada kuartal IV/2023. Selanjutnya, CP 207 automatic fare collection system (sistem pembayaran), sedang dalam tahap penyusunan dokumen tender dan penyelesaian aspek kontraktual maupun teknis. Call for tender telah dilaksanakan pada November 2023. 

“Secara umum, perkembangan pembangunan fase 2A telah mencapai 32,06%,” tulis MRT Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper