Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bulog Kirim 9.138 Ton Beras SPHP ke Alfamart hingga Transmart

Bapans menyebutkan bahwa entitas bisnisnya, Bulog telah mengeluarkan cadangan dalam jumlah besar untuk mengisi ritel modern mengatasi kenaikan harga.
Buruh mengangkut karung beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Buruh mengangkut karung beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pangan Nasional (Bapanas) melalui Perum Bulog telah menggelontorkan sebanyak 9.138 ton beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) ke ritel-ritel modern per 27 Februari 2024.

Dalam paparan yang disampaikan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi pada CNBC Economic Outlook 2024, Kamis (29/2/2024), sebanyak 9.138 ton beras SPHP ini tersebar ke berbagai ritel modern di Indonesia. Secara terperinci, sebanyak 1.920 ton beras disalurkan ke Hypermart, 1.903 ton ke Ritmond Lokal, 1.316 ton ke Ramayana, dan 1.251 ton ke Indomaret.

Selanjutnya, sebanyak 842 ton beras SPHP telah disalurkan ke Indogrosir, 624 ton ke Transmart, 631 ton ke Alfamart, dan 230 ton ke Tiptop. Kemudian, sebanyak 117 ton disalurkan ke Superindo, 70 ton ke Foodhall, 91 ton ke Lotte Mart, 29 ton ke Naga, 50 ton ke Aeon, dan 20 ton ke Lulu. 

“Mungkin saudara-saudara kita kalau melihat beberapa modern market kosong kemudian ada pembatasan [pembelian] 2 pack, disangkanya nggak ada beras, bukan itu maksudnya,” jelas Arief dalam paparannya. 

Menurutnya, 2 pack beras, masing-masing kemasan 5 kilogram, sudah cukup untuk memenuhi konsumsi rumah tangga. Jika masyarakat ingin membeli lebih banyak beras, Arief menyarankan untuk langsung membeli ke Pasar Induk Beras Cipinang, alih-alih ke ritel modern.

Pasalnya, stok beras yang ada di ritel modern terbatas, belum lagi proses penyaluran beras dari gudang utama ke ritel cabang yang memakan waktu 4-5 hari. “Kalau mau beli banyak saya undang ke Pasar Induk Beras Cipinang,” ujarnya.

Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita sebelumnya mengungkapkan alasan belum meratanya stok beras SPHP di ritel-ritel modern. 

Febby menyebut, pihaknya secara rutin menyalurkan beras SPHP ke masing-masing distribution center ritel modern, untuk kemudian didistribusikan ke outlet-outlet yang ada. 

Penyaluran beras dari distribution center ke outlet-outlet memakan waktu 3 hingga 4 hari, sesuai dengan daftar antrean. Hal ini yang menyebabkan distribusi beras tidak merata, meski outlet tersebut memiliki jarak yang berdekatan.

“Karena Alfamart kan banyak bukan main, ribuan. Jadi mereka itu tinggal nunggu giliran,” ujarnya saat ditemui di Pasar Induk Beras Cipinang, Rabu (28/2/2024). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper