Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Resmikan Makassar New Port Hari Ini, Menhub: Bisa Genjot Ekspor RI

Presiden Jokowi disebut akan meresmikan proyek Makassar New Port (MNP) pada hari ini, Kamis (22/2/2024) yang dapat menggenjot kegiatan ekspor nasional.
Aktifitas bongkar muat KM Selat Mas di Makassar New Port, Sulawesi Selatan (11/9/2022). Bisnis - Adam
Aktifitas bongkar muat KM Selat Mas di Makassar New Port, Sulawesi Selatan (11/9/2022). Bisnis - Adam

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut akan meresmikan proyek Makassar New Port (MNP) pada hari ini, Kamis (22/2/2024). Makassar New Port diharapkan dapat menggenjot kegiatan ekspor serta memperbaiki arus logistik nasional.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau lokasi Makassar New Port pada Rabu (21/2/2024).

Budi Karya menjelaskan, rencananya Presiden Jokowi akan meresmikan penyelesaian pembangungan fase 1B dan 1C Makassar New Port pada hari ini. Dia pun juga mengapresiasi penyelesaian pembangunan fase 1B dan 1C Makassar New Port. 

Dia menjelaskan, MNP memang dirancang untuk menjadi pelabuhan utama sekaligus hub bagi pelabuhan-pelabuhan di wilayah Indonesia timur, khususnya untuk kegiatan ekspor. Sebelumnya, ekspor berbagai produk unggulan dari wilayah tersebut dilakukan melalui Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya atau Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta.

“Keberadaan dua pelabuhan di Makassar, yakni Pelabuhan Soekarno-Hatta dan Makassar New Port, diharapkan dapat semakin mendukung dan memperbaiki distribusi logistik di tanah air. MNP juga diharapkan dapat meningkatkan kegiatan ekspor di Indonesia,” kata Menhub dalam keterangan resminya, Kamis (22/2/2024).

Budi Karya menuturkan, kapasitas MNP sudah ditingkatkan sebesar 150 persen, dari semula 1 juta TEUs menjadi 2,5 juta TEUs per tahun. Waktu sandar kapal di pelabuhan juga meningkat yakni maksimal 24 jam dari sebelumnya 48 jam.

Sebagai informasi, Makassar New Port merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). Pembangunan MNP dilakukan dalam tiga tahap dan akan berakhir pada tahun 2037. Proyek pembangunan ini dibiayai sepenuhnya oleh PT Pelindo.

Adapun, dalam kunjungannya, Budi Karya mengunjungi beberapa lokasi, seperti terminal peti kemas, ruang kontrol dan perencanaan terpadu untuk melihat aktivitas pelabuhan di wilayah Indonesia timur secara real time, hingga ruang pelatihan bagi pegawai pelabuhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper