Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jawaban Airlangga dan Sri Mulyani soal BLT Rp200.000 Jelang Pilpres 2024

Ternyata ini alasan Menko Airlangga dan Menkeu Sri Mulyani guyur bansos atau BLT dengan Rp11,25 triliun atau Rp600.000 per orang jelang Pilpres 2024.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi menteri Kabinet Indonesia Maju berkunjung ke Lapangan Sepak Bola Klumpit Tingkir, Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah, pada Senin (221/1/2024) untuk mengecek bansos atau bantuan pangan. Dok BPMI Setpres
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi menteri Kabinet Indonesia Maju berkunjung ke Lapangan Sepak Bola Klumpit Tingkir, Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah, pada Senin (221/1/2024) untuk mengecek bansos atau bantuan pangan. Dok BPMI Setpres

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah memutuskan untuk melanjutkan penyaluran bansos dan bantuan langsung tunai (BLT) untuk tahun ini. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menkeu Sri Mulyani Indrawati buka suara soal alasan penyaluran bansos jelang Pilpres 2024

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa bantuan pangan akan disalurkan hingga Juni 2024, sebanyak 10 kg untuk masing-masing penerima.

“Pemerintah juga telah memutuskan menyalurkan Program Bantuan Pangan, di mana bantuan pangan beras hingga Juni 2024 sebesar 10 kg,” katanya saat konferensi pers hasil High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP), Senin (29/1/2024).

Selain itu, pemerintah juga akan menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp200.000 per bulan untuk sebanyak 18 juta keluarga penerima manfaat (KPM), untuk periode Januari hingga Maret 2024.

BLT tersebut akan disalurkan sekaligus pada Februari 2024 atau bertepatan dengan Pemilu 2024, sehingga menjadi sebesar Rp600.000 per orang. Selanjutnya, pemerintah akan mengevaluasi pemberian BLT untuk periode April-Juni 2024.

“Bantuan langsung tunai [BLT] dengan judul mitigasi risiko pangan untuk 3 bulan dan itu akan dievaluasi 3 bulan lagi dan 3 bulan pertama nanti diberikan sekitar bulan Februari yang besarnya Rp200.000 per bulan,” jelasnya.

Airlangga menyampaikan pemberian bansos tersebut untuk menggantikan program BLT El Nino yang disalurkan pada akhir 2023 sebesar Rp200.000 per bulan selama 2 bulan. 

Hal ini juga sebagai salah satu upaya untuk mengendalikan laju inflasi pangan, di mana pemerintah pada tahun ini menargetkan inflasi pangan mencapai tingkat di bawah 5%.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa pemerintah akan menyiapkan anggaran sebesar Rp11,25 triliun untuk bansos atau BLT Mitigasi Risiko pangan yang akan diberikan jelang Pilpres 2024. Hal ini disampaikannya usai konferensi pers hasil High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP), Senin (29/1/2024).

“Untuk 3 bulan itu [Januari hingga Maret 2024, anggaran BLT] Rp11,25 triliun,” katanya.

Sri Mulyani mengatakan BLT mitigasi risiko pangan akan disalurkan kepada sebanyak 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM). 

Penyaluran BLT ini akan disalurkan langsung pada Februari 2024 untuk periode Januari-Maret 2024, sehingga masing-masing KPM akan menerima BLT sebesar Rp600.000.

“[Akan disalurkan] 3 bulan sekaligus, nanti kita lihat kesiapan dari Kemensos,” jelas Sri Mulyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper