Bisnis.com, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat total pengguna pemesanan tiket online kapal ferry secara mandiri via aplikasi Ferizy telah mencapai 1,97 juta user.
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan sejak pertama kali dirilis pada 2020, jumlah pengguna aplikasi Ferizy terus meningkat dari tahun ke tahun.
Secara terperinci, jumlah pengguna Ferizy pada periode 1 Maret 2020-31 Desember 2020 tercatat mencapai 438.105 user atau 22% dari total keseluruhan. Selanjutnya, jumlah pengguna pada periode 1 Januari 2021-31 Desember 2021 bertambah 354.700 orang atau 18% dari total keseluruhan.
Kemudian, pada 1 Januari 2022-31 Desember 2022 bertambah 527.730 user atau 27% dari total keseluruhan. Teranyar, jumlah pengguna aplikasi Ferizy pada periode 1 Januari 2023-31 Desember 2023 mencapai 655.951 user atau 33% dari total keseluruhan.
Dengan demikian, total user Ferizy sejak 1 Maret 2020 hingga 31 Desember 2023 mencapai 1.976.486 user.
"Dengan terus bertambahnya user setiap tahunnya sejak diluncurkan tahun 2020, kini user Ferizy telah mendekati 2 juta pengguna. Artinya, ASDP sukses menjalankan inovasi digitalisasi ticketing dalam empat tahun perjalanan transformasi bisnis perusahaan," ujar Shelvy dalam keterangan resminya, Kamis (25/1/2024).
Baca Juga
Dia melanjutkan, sebelum akhir 2008, ASDP masih menerapkan penjualan tiket secara manual di pelabuhan. Pada akhir 2008, mulai diberlakukan RFID ticketing dengan konsumen tetap membeli tiket di pelabuhan dan mendapatkan tiket keras (RFID) yang dicetak di loket pelabuhan.
Selanjutnya, pada Agustus 2018, konsumen masih membeli tiket di pelabuhan. Namun, pengguna juga sudah bisa melakukan pembayaran dengan menggunakan prepaid card (cashless) di mesin EDC.
Kemudian, sejak 2020, ASDP mulai menerapkan tiket online dengan konsumen dapat membeli tiket di manapun dan kapanpun melalui web dan mobile apps Ferizy atau sales channel Ferizy lainnya.
Shelvy menjelaskan, melalui tiket online, pembayaran dapat dilakukan melalui berbagai metode seperti mobile banking, e-wallet, gerai ritel, i-banking, dan lainnya. Lalu, konsumen akan menerima e-tiket secara real time dan selanjutnya dapat melakukan check in di Pelabuhan sesuai jam yang telah ditentukan.
Shelvy menambahkan hingga November 2023, terdapat 20 pelabuhan yang telah menerapkan sistem reservasi online, yakni Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, Ajibata, Ambarita, Lembar, Padangbai, Jangkar, Sape, Labuan Bajo, Jepara, Karimunjawa, Ujung, Kamal, Pototano, Kayangan, Tanjung Kalian, Gorontalo, dan Pagimana.
Untuk pilihan pembayaran nontunai dapat dilakukan melalui 11 virtual account, 3 e-wallet, 5 gerai retail, 3 internet banking dan 6 sales channel. Adapun, pembayaran tiket go show dapat dilakukan melalui 13 virtual account, 5 e-wallet, dan 4 kartu uang elektronik.
Kemudian, juga terdapat total 8 sales channel Ferizy melalui Alfamart, Indomaret, Alfamidi, Agen BNI 46, Agen BRILink, Agen Delima, AgenBJBBiSA!, dan Tiket.com.
Shelvy mengatakan ASDP memahami pentingnya untuk terus beradaptasi dengan tren teknologi yang terus berkembang. Adaptasi yang dilakukan ASDP diharapkan dapat meningkatkan layanan kepada seluruh pengguna jasa.
"Digitalisasi telah menjadi keharusan dan memengaruhi berbagai aspek kehidupan sehari-hari, termasuk dalam melakukan transaksi pembayaran pada layanan transportasi. Digitalisasi juga menjadi bukti kontribusi ASDP dalam memperlancar konektivitas antarwilayah, sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi daerah," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=300&h=221)
