Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Garuda Indonesia (GIAA) HUT ke-75, Begini Kinerja Operasionalnya

Berikut kinerja operasional Garuda Indonesia (GIAA) yang merayakan HUT ke-75 pada bulan ini
Garuda Indonesia/istimewa
Garuda Indonesia/istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Maskapai penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) akan merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-75 pada 26 Januari 2024.

Sebagai informasi, Garuda Indonesia didirikan pada 26 Januari 1949 lalu sebagai Indonesian Airways. Nama tersebut kemudian berubah menjadi Garuda Indonesia Airways pada 21 Desember 1949.

Dalam informasi pada laman resmi perusahaan yang diakses Selasa (23/1/2024) Garuda Indonesia Group saat ini tercatat mengoperasikan 202 armada pesawat sebagai jumlah keseluruhan dengan rata-rata usia armada dibawah lima tahun. 

Garuda Indonesia sebagai main brand saat ini mengoperasikan sebanyak 144 pesawat, sedangkan anak usaha Garuda Indonesia, Citilink, mengoperasikan sebanyak 58 armada.

Lantas, seperti apa kinerja operasional maskapai yang disebut sebagai flag carrier Indonesia ini jelang ulang tahunnya yang ke-75?

Dari sisi operasional, Garuda Indonesia mulai mencatatkan pertumbuhan setelah pandemi Covid-19. Berdasarkan data perseroan terbaru hingga kuartal III/2023, Garuda Indonesia secara Group berhasil mengangkut sebanyak 14,28 juta penumpang. Jumlah tersebut tumbuh 36,05% dibandingkan capaian angkutan penumpang pada periode yang sama di tahun sebelumnya. 

Pada periode yang sama, Garuda Indonesia sebagai main brand juga mencatatkan pertumbuhan angkutan penumpang sebesar 55,48% menjadi 5,76 juta penumpang. Jumlah tersebut terdiri dari 4,58 juta penumpang domestik dan 1,18 juta penumpang internasional.

“Masing-masing pasar tumbuh secara signifikan sebesar 41,44% untuk domestik dan 153,75% untuk internasional dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu,” ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (23/1/2024).

Sementara itu, pada periode yang sama tingkat keterisian pesawat atau Seat Load Factor (SLF) perseroan mencapai 71,02%, atau naik 7,72% dibandingkan catatan September 2022 sebesar 65,93%. 

Kemudian, Garuda Indonesia juga mencatatkan ketepatan waktu penerbangan atau On Time Performance (OTP) sebesar 87,8% dari total 44.353 keberangkatan pada periode year to date (YTD) September 2023.

Lebih lanjut, tren pertumbuhan bisnis kargo Garuda Indonesia Group juga mulai terlihat melalui catatan angkutan kargo yang mencapai 44.180,27 ribu ton pada periode kuartal III/2023. Catatan tersebut tumbuh 14,17% dibandingkan angkutan kargo pada kuartal II/2023 sebesar 38.697,83 ribu ton. 

Irfan menambahkan, dengan peluang bisnis kargo yang semakin menjanjikan pasca-pandemi, perseroan juga  telah melakukan uji coba pengoperasian pesawat freighter narrow body pada pertengahan Oktober 2023 dengan fokus pengembangan pasar general commodity dan sektor komoditas ekspor. 

“Harapannya, melalui uji coba tersebut, optimalisasi pasar kargo menggunakan pesawat freighter narrow body tersebut dapat segera direalisasikan mulai akhir tahun ini,” jelas Irfan.

Adapun, pada 2023 lalu GIAA juga terus meningkatkan kapasitas produksinya. Sejak pertengahan 2023 Garuda Indonesia mulai merealisasikan proses pengiriman lima pesawat narrow body jenis Boeing 737-800 NG secara bertahap. 

“Di sisi lain, optimalisasi jaringan penerbangan juga akan terus kami laksanakan melalui peningkatan frekuensi penerbangan pada berbagai rute berkinerja positif,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper