Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bendungan 'Raksasa' Rp2,06 Triliun Segera Pasok Air ke Kawasan Rebana

Kementerian PUPR mengungkap Bendungan Cipanas telah rampung dibangun sepenuhnya dengan total biaya konstruksi sebesar Rp2,06 triliun.
Ilustrasi pembangunan proyek Bendungan./ Dok. Kementerian PUPR.
Ilustrasi pembangunan proyek Bendungan./ Dok. Kementerian PUPR.

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkap Bendungan Cipanas telah rampung dibangun sepenuhnya dengan total biaya konstruksi sebesar Rp2,06 triliun.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan, pembangunan bendungan ini nantinya dapat memberikan kontribusi pada ketahanan air, pangan dan energi, serta menumbuhkan perekonomian baru bagi masyarakat sekitar.

“Selain sebagai sumber air irigasi untuk meningkatkan intensitas tanam, memasok kebutuhan air baku, dan pengendalian banjir dan energi [PLTA], bendungan juga dapat menjadi ikon kawasan, sehingga mampu membangkitkan destinasi wisata baru dan memicu pertumbuhan ekonomi lokal,” jelasnya dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (12/1/2024).

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja menjelaskan, pembangunan Bendungan Cipanas dimulai sejak November 2016 hingga selesai pada Desember 2023. Bendungan ini memiliki kapasitas tampung sebesar 251 juta m3 atau sekitar 10 kali lebih besar dari Bendungan Kuningan dan saat ini statusnya telah siap diresmikan.

"Saat ini keterisian bendungan telah mencapai 10% dan terus bertambah volume tampungannya dalam musim hujan. Statusnya siap diresmikan," jelas Jubir Endra.

Mengacu pada informasi yang dibagikan Kementerian PUPR, Bendungan Cipanas memiliki manfaat suplai irigasi seluas 9.273 hektare untuk area pertanian di Kabupaten Sumedang dan Indramayu, khususnya di Daerah Irigasi (DI) Cipanas, Cikawung, dan Cibunut.

Bendungan ini juga mampu memenuhi kebutuhan air baku sebesar 850 liter/detik di kawasan segitiga Cirebon-Patimban-Kertajati (Rebana) yang berada di Kabupaten Indramayu dan Sumedang.

Untuk memenuhi kebutuhan air baku, bendungan ini telah didesain untuk kawasan industri di Kabupaten Sumedang sebesar 650 liter per detik dan kebutuhan air minum masyarakat di Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu sebesar 200 liter per detik.

Kepala BBWS Cimanuk - Cisanggarung Dwi Agus Kuncoro menuturkan, bendungan ini juga memiliki fungsi sebagai pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) sebesar 3 MW serta untuk pengendalian banjir dimana bisa mereduksi 84% debit banjir atau sekitar 243 m3/detik atau sepadan dengan mereduksi 700 hektare areal yang tergenang banjir.

“Diharapkan bendungan ini betul-betul bisa mendukung mendukung pengembangan kawasan Rebana, baik dari suplai irigasinya maupun manfaat non irigasi lainnya, sehingga dapat memberikan dampak terhadap perkembangan ekonomi setempat. Terutama untuk pengembangan kawasan industri di daerah Sumedang bagian utara,” ujar Dwi Agus.

Sebagai informasi, Bendungan Cipanas merupakan bendungan tipe urugan inti tegak yang dibangun setinggi 71 meter dengan panjang 361 meter dan luas genangan 1.316 hektare.

Pembangunan Bendungan Cipanas dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT Wijaya Karya - PT Jaya Konstruksi (KSO) untuk pembangunan tubuh bendungan dan PT Brantas Abipraya (Persero) untuk pembangunan infrastruktur pendukung dengan biaya pembangunan secara keseluruhan sebesar Rp2,06 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Alifian Asmaaysi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper