Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menparekraf Siapkan 3 Jurus Genjot Kinerja Pariwisata di Bali

Kemenparekraf)menyiapkan tiga jurus untuk meningkatkan layanan pariwisata di Bali.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat ditemui di Jakarta, Kamis (30/11/2023). / BISNIS-Ni Luh Anggela
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat ditemui di Jakarta, Kamis (30/11/2023). / BISNIS-Ni Luh Anggela

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyiapkan tiga jurus untuk meningkatkan layanan pariwisata di Bali.

Menteri Parekraf, Sandiaga Salahuddin Uno dalam rapat koordinasi dengan PT Angkasa Pura I (AP I) di Bandara I Gusti Ngurah Rai menyimpulkan bahwa dibutuhkan peningkatan jumlah penerbangan untuk menjangkau pasar utama Indonesia yakni Australia, Eropa, Asia, dan Amerika. Penambahan jumlah penerbangan dilakukan untuk meningkatkan konektivitas antar negara.

Sandiaga mengatakan, dengan penambahan jumlah penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai diharapkan dapat melayani penumpang seperti sebelum pandemi 2019 yakni sebanyak 24.169.561 penumpang.

"Kami sudah petakan, ada beberapa penerbangan tambahan yang akan kita tambahkan di 2024 termasuk yang kita sasar dari Turkish Airlines, Etihad, juga ada beberapa tambahan maskapai penerbangan internasional," ujar Sandiaga dalam keterangan pers, dikutip Jumat (12/1/2024).

Strategi kedua, kata Sandiaga, yakni meningkatkan kolaborasi antar stakeholder dalam implementasi penarikan retribusi daerah sebesar US$10 kepada wisatawan mancanegara mulai 14 Februari 2024.

"Adanya biaya ini untuk kemajuan dan kelestarian budaya dan pengelolaan sumpah yang kita harapkan bisa memberikan nilai tambah bagi wisatawan," jelas Sandiaga.

Adapun strategi ketiga yakni iwal pengendalian kepadatan wisatawan. Sebagaimana diketahui, pada periode libur Nataru yakni 29 Desember 2023, terjadi kepadatan lalu lintas di daerah Bali bagian selatan. Sandiaga ingin agar nantinya kepadatan wisatawan tidak terpusat di satu daerah saja.

Oleh karena itu, dia menuturkan bahwa dibutuhkan pengembangan destinasi wisata andalan di Bali bagian utara seperti Buleleng dan Karangasem, Bali bagian barat yaitu Jembrana, dan juga Bali bagian timur yaitu Klungkung.

Selain itu, menurutnya saat ini upaya yang juga tengah dijajaki dengan Korlantas adalah skema buka tutup jalur lalu lintas seperti yang kerap dilakukan di daerah wisata di Jawa Barat.

Sandiaga menambahkan, rencana pembangunan transportasi LRT dan transportasi berbasis laut juga terus dikembangkan.

"Ini yang sedang mulai kita simulasikan dan koordinasikan. Sehingga dari titik Canggu, Jimbaran, Kuta itu bisa dihubungkan dengan yang disebut taksi laut. Tentunya ini akan sangat mendukung pariwisata di Bali," kata Sandiaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dwi Rachmawati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper