Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daftar Anggota Konsorsium Aguan di IKN, Djarum dan Wings Lenyap

Djarum Group milik Robert Budi Hartono dan Wings Group milik William Katuari menghilang dari daftar anggota Konsorsium Nusantara yang dipimpin Aguan.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (tengah) dan pemilik Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma (Aguan) dalam kunjungan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (11/8/2023). ANTARA/HO-Kementerian Investasi/BKPM
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (tengah) dan pemilik Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma (Aguan) dalam kunjungan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (11/8/2023). ANTARA/HO-Kementerian Investasi/BKPM

Bisnis.com, JAKARTA - Djarum Group, perusahaan milik Konglomerat Robert Budi Hartono dan Wings Group milik William Katuari diketahui menghilang dari daftar anggota Konsorsium Nusantara yang dipimpin oleh bos Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma atau Aguan.

Menilik laporan terbaru yang disampaikan oleh Otorita IKN per Desember 2023, konsorsium yang diketuai oleh Aguan saat ini sedang menggarap proyek Hotel Nusantara. Ada 10 perusahaan yang tergabung dalam konsorsium tersebut, tapi Djarum dan Wings tidak termasuk di dalamnya.

Deputi Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Agung Wicaksono mengonfirmasi bahwa Djarum Group memang tidak turut serta dalam menggarap proyek Hotel Nusantara.

"Di hotel Nusantara mereka tidak, tapi konsorsium tersebut tidak hanya untuk hotel. Jadi mereka masih bersama" kata Agung saat dihubungi, Kamis (4/1/2023).

Sebagai informasi, dalam paparan di Banggar DPR RI pada 19 September 2023, Otorita IKN menyampaikan bahwa Konsorsium Agung Sedayu Group (ASG) akan membangun proyek mixed use yang terdiri dari hotel, mall dan perkantoran.

Saat itu, konsorsium tersebut terdiri dari 10 perusahaan jumbo yaitu Agung Sedayu Group, Salim Group, Sinarmas, Pulauintan, Djarum, Wings Group, Adaro, Barito Pacific, Mulia Group, hingga Astra Group.

Namun, dalam laporan terbaru Otorita IKN, nama Djarum dan Wings Group tidak lagi tercantum dalam keanggotaan Konsorsium Nusantara. Posisinya justru digantikan oleh Kawan Lama Group dan Alfamart.

Adapun, total nilai investasi yang telah diguyurkan oleh konsorsium Nusantara khusus pada proyek mixed used development berupa mal, hotel dan perkantoran di IKN dilaporkan mencapai Rp20 triliun.

Salah satu proyek yang tengah dibangun oleh Konsorsium Nusantara yakni Hotel Nusantara, di mana saat ini progresnya dilaporkan telah mencapai 35%.

"Saya dapat laporan dan saya laporkan juga di hari ini, progres (Hotel Nusantara) pembangunannya yang September baru melaksanakan groundbreaking sekarang sudah 35%," tutur Agung.

Selain menggarap Hotel bintang 5 pertama di IKN, Konsorsium Nusantara juga dilaporkan berencana menggarap proyek kebun raya (botanical garden). Dengan demikian, total nilai investasi yang diguyurkan oleh Aguan Cs di IKN dilaporkan mencapai Rp40 triliun.

Berikut daftar anggota Konsorsium Nusantara terbaru mengacu dokumen OIKN:

1. Agung Sedayu Group (Sugianto Kusuma)

2. Salim Group (Anthony Salim)

3. Sinarmas (Franky WIjaya)

4. Pulauintan (Pui Sudarto)

5. Adaro (TP Rahmat/Boy Tohir)

6. Barito Pacific (Prajogo Pangestu)

7. Astra Group (Soeryadjaya)

8. Mulia Group (Eka Tjandranegara)

9. Kawan Lama Group (Kuncoro Wibowo)

10. Alfamart Group (Djoko Susanto)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper