Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mau Masuk Bisnis Gas, Subholding PLN Belum Ajukan Hak Khusus ke BPH Migas

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) belum menerima pengajuan hak khusus niaga gas dari PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI).
PLTGU Priok./Istimewa-PLN
PLTGU Priok./Istimewa-PLN

Bisnis.com, BOGOR— Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) belum menerima pengajuan hak khusus niaga gas dari PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI). 

Direktur Gas Bumi BPH Migas Soerjaningsih mengatakan, lembaganya belum menerima pengajuan hak khusus untuk niaga gas dari subholding PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) tersebut. 

“Sampai saat ini belum ada laporan kepada BPH dan belum ada pengajuan kepada BPH untuk mendapatkan izin hak khususnya [niaga gas],” kata Soerjaningsih saat konferensi pers akhir tahun BPH Migas, Sabtu (30/12/2023). 

Seperti diketahui, PLN EPI telah mengantongi izin usaha niaga dari Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM untuk dapat menjalankan bisnis hilir gas nantinya. 

“PLN EPI ini sudah mendapatkan izin usaha niaga dari BKPM sesuai ketentuan, BPH Migas akan menerbitkan hak khusus niaga gas bumi untuk badan usaha yang telah mendapatkan izin,” kata dia. 

Sebelumnya, PLN melakukan studi banding ke Wison Offshore & Marine, bagian dari Wison Group di Shanghai, China pada Rabu (24/5/2023). 

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, kunjungan PLN ke perusahaan yang bergerak di bidang pabrikasi terkait gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) dan rantai pasok itu dilakukan untuk studi pengembangan teknologi midstream gas. 

Darmawan memaparkan, Wison Offshore & Marine dalam kiprahnya fokus pada pembuatan floating LNG production, modul LNG, floating gas power plant, floating storage and regasification unit, barge power plant dan floating storage regasification power plant. 

PLN memanfaatkan kunjungan ini untuk berdiskusi terkait pengembangan teknologi dan infrastruktur midstream gas dan floating gas power plant.

"Kami ingin mengembangkan dan memperkuat sisi midstream gas di bisnis usaha kami. Untuk itu, pada kunjungan kali ini kami ingin melakukan studi dan melihat lebih jauh teknologi yang dibutuhkan dalam mengembangkan midstream gas, hingga floating gas power plant untuk melayani additional demand tenaga listrik di Indonesia," kata Darmawan dalam keterangan resmi, Sabtu (3/6/2023). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper