Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri Sandiaga Targetkan Industri Perhotelan Bergeliat di 2024

Menparekraf Sandiaga Uno memperkirakan, okupansi hotel utamanya di destinasi andalan akan kembali ke tingkat di atas 65% pada 2024.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat ditemui di Jakarta, Kamis (30/11/2023). / BISNIS-Ni Luh Anggela
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat ditemui di Jakarta, Kamis (30/11/2023). / BISNIS-Ni Luh Anggela

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga uno, memperkirakan industri perhotelan Indonesia bisa kembali pulih pada 2024-2025 seiring dengan meningkatnya pergerakan wisatawan mancanegara (wisman). 

Komentar tersebut disampaikan Sandi, untuk menanggapi data tiket.com yang menyebut rata-rata harga jual kamar turun cukup signifikan yaitu sekitar 19% dibandingkan 2021.

Diakui Sandi, hotel nonbintang masih terpuruk lantaran adanya penyesuaian harga pada saat pandemi Covid-19 berlangsung, sedangkan hotel berbintang sudah dalam keadaan yang jauh lebih baik dibandingkan hotel nonbintang.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini memperkirakan, industri perhotelan, baik bintang maupun nonbintang, utamanya di destinasi andalan akan kembali ke tingkat okupansi hotel di atas 65%. 

“Kita harapkan [industri perhotelan pulih] di 2024-2025 karena pergerakan wisman sudah di atas 2019,” kata Sandi kepada awak media, di Kantor Kemenparekraf, Rabu (20/12/2023).

Adapun, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berkomitmen untuk menjaga dan memastikan aspek kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan keberlanjutan lingkungan dalam mendukung pemulihan industri perhotelan.

Mengingat, industri pariwisata dan ekonomi kreatif, termasuk perhotelan, membuka 6 kali lipat lebih banyak lapangan kerja di Indonesia. 

Di sisi lain, adanya pesta demokrasi pada 2024 menjadi salah satu pendorong pulihnya industri perhotelan di Tanah Air. Sebab, kata Sandi, akan ada banyak pergerakan masyarakat selama periode tersebut dan meningkatkan penggunaan fasilitas akomodasi.

Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Addin Maulana, sebelumnya mengungkapkan, industri perhotelan masih belum pulih dari dampak pandemi Covid-19.

Menurut data tiket.com, rata-rata harga kamar hotel turun cukup signifikan, yaitu sebesar 19% dibandingkan 2021.

“Tantangan dari industri penyedia jasa akomodasi adalah terjadinya penurunan rata-rata harga jual kamar yang cukup signifikan 19%,” kata Addin dalam webinar yang digelar tiket.com, Rabu (13/12/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper