Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cegah Macet, Astra Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Tol Cipali saat Nataru

Astra Tol Cipali telah menyiapkan berbagai skema rekayasa lalu lintas di Jalan Tol Cipali untuk mencegah kemacetan saat libur Nataru.
Rest area jalan tol Cikopo-Palimanan km 86 ditutup karena penuh./JIBI-Abdullah Azzam
Rest area jalan tol Cikopo-Palimanan km 86 ditutup karena penuh./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Astra Infra Toll Road Cikopo Palimanan (Astra Tol Cipali) melakukan sejumlah langkah antisipasi untuk mencegah kemacetan parah terjadi di ruas Tol Cikopo - Palimanan atau Tol Cipali saat libur Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru).

Salah satu langkah yang dilakukan ialah dengan melakukan pelebaran jalan di Tol Cipali menjadi 3 lajur. Ketua Gugus Tugas Nataru Astra Infra 2023, Rinaldi, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pelebaran jalan menjadi 3 lajur di sepanjang 13 kilometer (km) Jalan Tol Cipali.

"Konstruksi beberapa pelebaran dari KM 72 sampai KM 85 juga sudah selesai dilaksanakan di Tol Cipali," kata Rinaldi dalam agenda Media Gathering Nataru Astra Infra Group, Selasa (19/12/2023).

Tak hanya itu, pelebaran jalan menjadi 3 lajur juga telah dilakukan pada sejumlah backbone tempat istirahat dan pelayanan (TIP) atau rest area. Perinciannya yakni area jalan di depan rest area KM 86, rest area KM 102 dan rest area KM 130.

Namun demikian, Astra Toll Cipali hingga saat ini belum mengumumkan soal rencana penambahan lajur pada KM 152 yang diketahui menjadi titik temu kendaraan yang datang dari akses Tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan (Cisumdawu).

Guna meminimalisir terjadinya penumpukan kendaraan pada sejumlah titik pertemuan tersebut, Rinaldi menjelaskan bahwa pihaknya telah mempersiapkan sejumlah strategi. Salah satunya yakni Astra Tol Cipali telah menyiapkan berbagai skema rekayasa lalu lintas.

"Rekayasa lalu lintas untuk contra flow ataupun one way telah dipersiapkan di beberapa titik pada arus mudik dan arus balik," ujarnya.

Di samping itu, pihaknya juga menyebut telah membentuk personil tugas yang bakal ditempatkan pada titik-titik rawan kemacetan guna mengimplementasikan skenario rekayasa lalu lintas tersebut.

"Kalau saya wrap up semuanya, jadi kita sudah siapkan lebih dari 1.300 personil yang akan melayani pengguna jalan. Ada 812 CCTV dan Call Center 24 jam serta perlengkapan sarana dan prasarana," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper