Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ADB Proyeksi Inflasi Indonesia Capai 3,6% pada Akhir 2023

Asian Development Bank (ADB) memperkirakan inflasi Indonesia mencapai 3,6% pada akhir 2023
Logo Asian Development Bank Indonesia di Jakarta, Rabu (8/4/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Logo Asian Development Bank Indonesia di Jakarta, Rabu (8/4/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Asian Development Bank (ADB) memperkirakan inflasi Indonesia akan mencapai 3,6% pada akhir 2023. Inflasi umum di dalam negeri tercatat melemah ke level 2,3% secara tahunan pada September 2023 dan berada di level 2,6% pada Oktober 2023.

Principal Economist ADB Arief Ramayandi menyampaikan bahwa inflasi yang cenderung melandai karena base effect yang besar dari tahun lalu sehingga memperlambat inflasi pada harga energi. 

Sejalan dengan itu, inflasi inti tercatat tetap rendah, berada di kisaran 2,0%, menunjukkan stabilitas harga di dalam negeri. 

Arief mengatakan apresiasi rupiah dan pengeluaran pemerintah menjelang pemilu tahun depan dapat memberikan tekanan moderat pada inflasi. 

Selain itu, ADB memperkirakan harga minyak dunia akan stabil pada 2024 meski tetap tinggi, sehingga tidak ada faktor cost push inflation dari sisi harga minyak. Di sisi lain, Arief mengatakan bahwa yang perlu diwaspadai ke depan adalah kenaikan harga pangan.

Dengan perkembangan ini, ADB juga memperkirakan inflasi Indonesia pada 2024 akan melandai ke tingkat 3%.

“Tahun depan, harga pangan yang mungkin [jadi penyebab inflasi]. Oleh karena itu, kenapa kita masih memproyeksikan inflasi di 2024 ada di level 3 persen untuk Indonesia,” katanya dalam acara media briefing, Kamis (14/12/2023).

Arief menambahkan dengan inflasi yang terkendali dan gejolak global yang menurun, tidak ada tekanan bagi Bank Indonesia (BI) untuk menaikkan suku bunga acuan.

BI dinilai baru akan melakukan pelonggaran suku bunga acuan pada semester kedua 2024, mengikuti penurunan suku bunga The Fed atau Fed Funds Rate (FFR). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper