Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Covid-19 Melonjak, Pelni Imbau Penumpang Kapal Pakai Masker

Pelni mengimbau calon penumpang kapal untuk menerapkan protokol kesehatan secara mandiri di tengah melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia.
Foto udara kapal KM Bukit Siguntang di Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan (11/9/2022). KM Bukit Siguntang mengangkut 1204 penumpang dan 2 ton general kargo. Bisnis - Adamrn
Foto udara kapal KM Bukit Siguntang di Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan (11/9/2022). KM Bukit Siguntang mengangkut 1204 penumpang dan 2 ton general kargo. Bisnis - Adamrn

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni angkat bicara ihwal antisipasi perjalanan saat liburan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) di tengah melonjaknya kasus Covid-19.

Direktur Utama Pelni, Tri Andayani, mengimbau agar calon penumpang kapal Pelni menerapkan protokol kesehatan secara mandiri. Salah satunya, menyiapkan masker secara pribadi saat ingin melakukan perjalanan.

Menurutnya, antisipasi penyebaran penyakit menular saat periode libur Nataru juga sudah dibahas dalam rapat koordinasi nasional (Rakornas) dengan Kementerian Perhubungan, BUMN dan Komisi VI DPR-RI.

"Jadi langkah yang kami lakukan adalah mengimbau para penumpang untuk membawa atau mengenakan masker," kata Andayani, Jumat (8/12/2023).

Andayani mengakui bahwa pengenaan masker hanya sekadar imbauan. Bukan, kewajiban seperti halnya yang dilakukan saat pandemi Covid-19.

"Tapi ini mengimbau sifatnya, karena belum ada instruksi dari pemerintah seperti dulu operator harus siapkan ini dan itu, jadi kita mengimbau saja," ujarnya.

Sebelumnya, Pelni memproyeksikan kenaikan jumlah penumpang hingga 17% pada periode libur Nataru atau mencapai 598.276 orang. Jumlah tersebut lebih tinggi 17% dari jumlah penumpang Pelni pada angkutan Nataru 2022 sebanyak 431.008 orang.

Adapun, puncak arus mudik pada momentum Nataru kali ini diprediksi terjadi pada 22 Desember 2023 atau H-3 dari Perayaan Natal, dan puncak arus balik pada H+10 atau pada 4 Januari 2024.

Berdasarkan catatan Bisnis.com, Kamis (7/12/2023), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan adanya pergeseran dominasi varian baru dalam lonjakan kasus Covid-19 belakangan ini.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan bahwa pemerintah telah mendeteksi adanya subvarian baru, yakni EG2 dan EG5.

Menurutnya, subvarian itu terdeteksi di samping subvarian Omicron XBB 1.5 yang juga menjadi penyebab gelombang infeksi Covid-19 di Eropa dan Amerika Serikat. Hal itulah yang kemudian menjadi penyebab utama kenaikan kasus Covid saat ini.

“Ada kenaikan dari rata-rata 40-60 [kasus] minggu kemarin menjadi 237 kasus,” jelas Nadia.

Berdasarkan data Kemenkes per 6 Desember 2023, rata-rata kasus harian Covid-19 di Indonesia bertambah sebanyak 35-40 kasus. Sementara, pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit tercatat antara 60-131 orang.

Adapun, saat ini, bed occupancy rate atau tingkat keterisian rumah sakit adalah sebesar 0,06%, sedangkan angka kematian 0-3 per harinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dwi Rachmawati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper