Bisnis Non Gas Bumi Melesat, Sumbang Pendapatan PGN Hingga Rp813 Miliar

Bisnis niaga dan transportasi minyak dan gas bumi masih menjadi sumber utama pendapatan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN).
Foto: Bisnis Non Gas Bumi Melesat, Sumbang Pendapatan PGN Hingga Rp813 Miliar
Foto: Bisnis Non Gas Bumi Melesat, Sumbang Pendapatan PGN Hingga Rp813 Miliar

Bisnis.com, JAKARTA – Bisnis niaga dan transportasi minyak dan gas bumi masih menjadi sumber utama pendapatan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN). Sampai kuartal III-2023, dari total pendapatan perusahaan sebesar USD 2,69 miliar, sekitar USD 2,51 miliar atau 93,24% adalah kontribusi dari bisnis niaga dan transportasi minyak dan gas bumi. Namun demikian, kontribusi segmen bisnis PGN yang lain juga terus membesar.

Diantaranya adalah segmen bisnis operasi lainnya yaitu bisnis jasa sewa fiber optik untuk penyediaan jaringan dan jasa konstruksi dan perbaikan kepada pelanggan serta pengelolaan dan penyewaan gedung dan peralatan.

Segmen bisnis ini dikelola oleh tiga anak usaha PGN yaitu PGAS Solution (PGASSOL) yang fokus di bidang kontruksi dan pemeliharaan, PGAS Telekomunikasi Nusantara (PGASKOM) yang bergerak di sektor telekomunikasi dan PT Permata Graha Nusantara (PGN Mas). Anak perusahaan terakhir menjalankan usaha pengelolaan dan penyewaan gedung dan peralatan.

Sampai kuartal III-2023, bisnis ketiga anak usaha PGN tersebut membukukan pendapatan sebesar USD 51,60 juta atau sekitar Rp813,78 miliar (asumsi kurs 1 USD = Rp 15,772 per 30 Oktober 2023). Jumlah itu bertumbuh sebesar 88,7% bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

”Pertumbuhan signifikan ini menunjukkan meningkatnya kontribusi anak usaha non migas dan sebagai bukti kemampuan PGN untuk mengoptimalkan portofolio bisnis di dalam grup,” ucap Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PGN, Fadjar Harianto Widodo, saat Public Expose Live, Rabu (29/11).

Pencapaian kinerja anak usaha yang tercatat dalam laporan keuangan PGN hingga kuartal III-2023 itu, Fadjar menambahkan, menunjukkan adanya peningkatan kontribusi anak usaha non gas bumi. ”Ini sekaligus menjadi bukti kemampuan PGN dalam mengoptimalkan setiap peluang bisnis di setiap segmen bisnis,” terusnya.

Sementara itu, sampai kuartal III-2023, PGN telah membangun dan mengoperasikan jaringan pipa gas bumi sepanjang 12.529 km atau bertambah sekitar 1.004 km dibandingkan tahun lalu. Sejumlah proyek pipa strategis telah berhasil diselesaikan oleh PGN. Diantara proyek pipa minyak Rokan di Sumatera Selatan-Riau sepanjang 367 km dan proyek pipa Gresik- Semarang dengan total panjang sekitar 275 km

Sementara itu proyek pipa Senipah-Balikpapan juga sudah mencapai 92,58% dari target sepanjang 78 km. Pipa ini akan mengalirkan gas bumi untuk kebutuhan Kilang Pertamina Balikpapan sampai dengan 125 MMSCFD dari lapangan gas di wilayah Senipah, Kalimantan Timur.

PGN ingin memastikan bahwa sebagai subholding gas bumi akan terus berkontrubusi terhadap penyediaan energi yang efisien dan mampu meningkatkan daya saing yang optimal terhadap ekonomi nasional.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper