Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

META Beri Sinyal Ada Investor Baru di Proyek Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami

PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) mengungkap adanya investor baru yang berpeluang masuk dalam proyek Tol JORR Elevated Cikunir - Ulujami.
Proyek Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami / Dok. Kementerian PUPR
Proyek Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami / Dok. Kementerian PUPR

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten infrastruktur milik Grup Salim, PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) mengungkap adanya investor baru yang berpeluang masuk dalam proyek Jakarta Outer Ring Road (JORR) Elevated Cikunir - Ulujami.

Direktur META Danni Hasan menjelaskan, pihaknya tengah melakukan sejumlah persiapan menjelang proses konstruksi Tol Cikunir - Ulujami yang rencananya akan dimulai pada 2024.

"Saat ini kita bermitra berempat. Kemudian juga dalam perkembangan, kalau semuanya lancar juga akan ada tambahan strategic alliance,” jelas Danni dalam acara paparan publik META, dikutip Jumat (24/11/2023).

Hanya saja, manajemen META tidak menyebutkan secara terperinci siapa kiranya calon investor baru yang akan masuk tersebut. Namun, Danni memastikan proyek Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami saat ini tengah masuk tahap pembuatan desain.

Di samping itu, Danni juga menjelaskan, saat ini proyek Tol JORR elevated Cikunir - Ulujami tengah melakukan perumusan right of way (ROW) sebelum nantinya akan melakukan penentuan lokasi (penlok).

"Sambil jalan [melakukan desain] kita juga melakukan rencana ROW, sehingga kita dapat melakukan penlok kemudian baru kita akan melakukan alignment.  Mudah-mudahan kalau ini bisa kita lakukan dalam 1 tahun ke depan, 2024 kita akan bangun jalan tol tersebut," pungkasnya.

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menjabarkan data investasi pembangunan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road Elevated (JORR-E) Cikunir-Ulujami memakan biaya konstruksi mencapai Rp14,08 triliun.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Miftachul Munir menjelaskan, total biaya investasi dari proyek yang bakal dibangun oleh konsorsium swasta-BUMN ini mencapai Rp21,2 triliun.

"Proyek ini nilainya sekitar Rp21,2 triliun. Di sini, ada konsorsium kalau dilihat itu jadi porsi MMN [Marga Metro Nusantara] itu 85%, nanti Adhi karya 10% dan Acset 5%," tuturnya.

Secara lebih terperinci, Munir menjelaskan, biaya pengadaan lahan dari proyek ini tercatat mencapai Rp1,64 triliun di mana proses pembebasan lahan bakal dimulai pada akhir tahun mendatang selama 12 bulan.

Adapun, proses konstruksi proyek tersebut diperkirakan akan dimulai pada kuartal III/2024 dan ditargetkan bakal rampung pada kuartal I/2027.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper