Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenko Perekonomian: Aktivitas Pemilu Berdampak Positif Terhadap PDB

Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengungkapkan aktivitas pemilu berdampak positif terhadap PDB.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso (tengah), Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk. David Sumual (kiri), dan General Manager Konten Bisnis Indonesia Galih Kurniawan memberikan paparan saat acara Bisnis Indonesia Business Challenges (BIBC) di Jakarta, Kamis (23/11/2023). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso (tengah), Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk. David Sumual (kiri), dan General Manager Konten Bisnis Indonesia Galih Kurniawan memberikan paparan saat acara Bisnis Indonesia Business Challenges (BIBC) di Jakarta, Kamis (23/11/2023). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan bahwa aktivitas pemilu berdampak positif terhadap produk domestik bruto (PDB). 

Susiwijono menuturkan bahwa dalam siklus lima tahunan ini harusnya cukup positif untuk perekonomian Indonesia, setidaknya untuk beberapa sektor. 

“Kalau kita lihat, kampanye dua setengah bulan mulai 28 November ini pasti akan positif,” jelas Susiwijono dalam Bisnis Indonesia Business Challenges 2024 pada Kamis (23/11/2023). 

Adapun menurutnya sektor-sektor yang akan terdorong meliputi dari sektor konveksi, percetakan, media, transportasi, logistik, makanan dan minuman, jasa hiburan, dan kampanye dengan berbagai panggung rakyat dan lain-lainnya. 

Kemudian, pemerintah sendiri telah mengeluarkan anggaran pada 2023 sebesar Rp11,5 triliun dan pada 2024 sebesar 15,8 triliun. Menimbang hal ini, dari sisi komponen PDB, konsumsi pemerintah diperkirakan akan meningkat, diperkirakan antara 0,7%-1%.

”Itu dampak langsungnya, itu dari sisi komponen pengeluaran pemerintah,” terangnya

Sedangkan, untuk dampak tidak langsung, utamanya berada pada komponen konsumsi Lembaga Nonprofit Rumah Tangga (LNPRT). Hal ini lantaran lembaga politik dan ormas ada dalam komponen ini. 

LNPRT pada 2023 diproyeksikan mungkin naik antara 4,5%-5% dan di 2024, dan pada 2024 diperkirakan lebih tinggi lantaran periode yang lebih panjang, yakni sekitar 6,5%-7%. 

Dampak tidak langsung lainnya adalah konsumsi rumah tangga masyarakat yang diperkirakan pasti akan ikut terdorong naik, sehingga diharapkan ada tambahan terhadap PDB baik pada 2023 maupun 2024, diproyeksikan sekitar 0,2-0,25%.

“Artinya aktivitas pemilu berdampak positif terhadap pertumbuhan PDB,” jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper