Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dewan Energi: Proyek Pembangkit Nuklir Tunggu Restu Jokowi

Dewan Energi Nasional (DEN) tengah mempersiapkan surat kepada Presiden Jokowi terkait rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).
Menara pendingin melepaskan uap air di dekat lahan pertanian di pembangkit listrik tenaga nuklir Nogent yang dioperasikan oleh Electricite de France SA (EDF), di Nogent-sur-Seine, Prancis, Selasa (21/12/2021). Bloomberg/Cyril Marcilhacy
Menara pendingin melepaskan uap air di dekat lahan pertanian di pembangkit listrik tenaga nuklir Nogent yang dioperasikan oleh Electricite de France SA (EDF), di Nogent-sur-Seine, Prancis, Selasa (21/12/2021). Bloomberg/Cyril Marcilhacy

Bisnis.com, JAKARTA - Dewan Energi Nasional (DEN) tengah mempersiapkan surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait dengan arahan untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).

Diketahui bahwa Indonesia sedang dalam rencana membangun sebagai upaya mengamankan sumber enegi alternatif sejalan dengan program transisi energi guna mencapai emisi nol bersih (NZE) pada 2060.

"Kami DEN sedang mempersiapkan surat ke Presiden selaku Ketua DEN untuk mendapatkan arahan pembangunan Nuklir ini," kata Sekretaris Jenderal DEN, Djoko Siswanto di Kementerian ESDM, Kamis (2/11/2023).

Djoko menyebut bahwa arahan tersebut meliputi persiapan studi, penyediaan laboratorium, sampai tahap sosialisasinya yang harus dipersiapkan secara paralel.

Lebih lanjut, terkait dengan revisi regulasi Kebijakan Energi Nasional (KEN), Djoko mengatakan bahwa hingga saat ini telah menemui titik terang. 

Namun, Djoko menyampaikan bahwa dalam waktu dekat ini pun regulasi tersebut bakal dirampungkan oleh Kementerian ESDM bersama dengan parlemen.

"SK-nya sudah terbit dari pak Dadan atas nama pak menteri, mulai Kamis mudah-mudahan pembahasannya dalam 3 kali cukup dan lalu disampaikan ke DPR. Kemudian nanti dibahas, mudah-mudahan kita ngejar untuk kelar di DPR periode ini," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Dewan Energi Nasional (DEN) tengah merevisi Kebijakan Energi Nasional (KEN) untuk mengejar target emisi nol bersih atau net zero emission pada 2060 atau lebih cepat. 

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, dalam revisi KEN tersebut akan disusun strategi-strategi akselerasi pencapaian net zero emission (NZE) yang tidak menggangu pembangunan yang sedang berjalan. 

“Revisi KEN untuk menjawab dan menyusun langkah apa yang diperlukan sehingga target NZE bisa kita lakukan bersama dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip bahwa [revisi KEN] tidak mengganggu pembangunan yang sekarang sedang berjalan," ucap Dadan melalui siaran pers, dikutip Minggu (1/10/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper