Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ADB Berpotensi Ikut Danai MRT Fase 3 Cikarang-Balaraja

Asian Development Bank (ADB) disebut berpotensi untuk turut serta mendanai proyek fase 3 MRT Jakarta East-West Line dengan rute Cikarang-Balaraja.
Rangkaian kereta moda raya terpadu (MRT) melintas di Stasiun MRT Asean, Jakarta, Rabu (11/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Rangkaian kereta moda raya terpadu (MRT) melintas di Stasiun MRT Asean, Jakarta, Rabu (11/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – PT MRT Jakarta (Perseroda) menyebut adanya potensi Asian Development Bank (ADB) untuk turut serta mendanai proyek fase 3 MRT Jakarta East-West Line dengan rute Cikarang-Balaraja.

Direktur Konstruksi MRT Jakarta Weni Maulina mengatakan, pihaknya tengah mengkaji masuknya ADB untuk ikut mendanai pembangunan MRT Jakarta East-West Line fase 1 tahap 1 dengan rute Tomang-Medan Satria bersama dengan pemerintah Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA).

Weni mengatakan, hal ini merupakan salah satu upaya MRT Jakarta untuk mengembangkan skema pendanaan bersama atau co-financing untuk pembangunan proyek ini. Meski demikian, Weni belum dapat memastikan kapan ADB akan resmi masuk untuk turut mendanai proyek MRT Cikarang-Balaraja tersebut.

"Untuk pendanaan masih bersifat government to government (G2G), ada dari JICA. Sekarang kami sedang mengkaji pendanaan kolaboratif atau co-financing, jadi akan ada lender lain seperti ADB, tetapi belum pasti," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, dikutip Kamis (26/10/2023).

Sementara itu, Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat menambahkan, pihaknya juga telah menerima ketertarikan investor dari Inggris dan European Investment Bank (EIB) untuk proyek MRT East-West Line. 

Dia mengatakan, calon-calon investor tersebut terutama tertarik untuk berinvestasi pada proyek MRT East-West Line fase 2 di daerah Jawa Barat yang memiliki rute Medan Satria-Cikarang. Meski demikian, investasi tersebut belum secara resmi akan dikucurkan pihak-pihak tersebut.

“Sejauh ini belum ada yang jadi atau secara formal masuk untuk mendanai. Kami meminta arahan dan menyerahkannya ke Kementerian Perhubungan dan pemerintah daerah setempat,” kata Tuhiyat.

Adapun, proyek MRT East – West Line nantinya akan terbagi menjadi dua fase. Pertama, mencakup area DKI Jakarta yang diharapkan dapat beroperasi pada 2031 dengan target konstruksi paling lambat pada 2024. Kedua, meliputi Banten dan Jawa Barat dengan target mulai operasi pada 2033.   

Pada fase 1 akan terbagi lagi menjadi stage 1 sepanjang 24,527 kilometer yang akan melalui Tomang, Dukuh Atas, Senen, Perintis hingga Medan Satria dan stage 2 sepanjang 9,237 kilometer yang melalui Tomang dan Kembangan.   

Sementara itu, MRT East-West fase 2 akan terbagi menjadi East-West Banten sepanjang 29,900 kilometer yang akan melalui Kembangan, Kelapa Dua, hingga Balaraja, serta East-West West Java sepanjang 20,438 kilometer yang akan melalui Medan Satria dan Cikarang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper