Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani-Bos BI Cs Dipanggil Jokowi ke Istana, Ini Bocorannya!

Menkeu Sri Mulyani bersama KSSK dipanggil Presiden Jokowi ke Istana untuk membahas update ekonomi global dan rupiah yang hampir tembus Rp16.000 per dolar AS.
Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang meliputi Menkeu Sri Mulyani Indrawati, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, dan Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa melaporkan perkembangan situasi ekonomi global dan dalam Negeri kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Senin (23/10/2023). JIBI/Akbar Evandio
Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang meliputi Menkeu Sri Mulyani Indrawati, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, dan Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa melaporkan perkembangan situasi ekonomi global dan dalam Negeri kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Senin (23/10/2023). JIBI/Akbar Evandio

Bisnis.com, JAKARTA – Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang meliputi Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, Ketua Dewan komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar, dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa melaporkan perkembangan situasi ekonomi global dan dalam Negeri kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Senin (23/10/2023).

Menkeu Sri Mulyani mengungkapkan alasan KSSK diminta hadir ke Istana oleh Presiden Jokowi tak lain untuk melaporkan situasi perekonomian domesti dan global terkini. 

“Saat ini, dinamika [ekonomi global] sangat tinggi saat ini dengan pergerakan dolar yang makin menguat kenaikan suku bunga yang sangat tinggi di Amerika Serikat (AS), di Eropa dan pelemahan dari ekonomi China semuanya memberikan imbas yang harus diantisipasi,” ujarnya kepada wartawan di komples Istana Kepresidenan, Senin (23/10/2023).

Oleh karena itu, Sri Mulyani mengatakan kedatangan KSSK atas permintaan Presiden Ke-7 RI itu pun dilakukan untuk mengetahui perkembangan terkini dari situasi ekonomi global dan dalam negeri, khususnya di sektor keuangan. 

Ani, sapaan akrabnya, menjabarkan memberikan sejumlah kepada Jokowi mengenai situasi terkini dan situasi yang sedang terus berkembang di dalam perekonomian global, baik pasar keuangan dan juga tentu tantangan-tantangan yang harus di antisipasi dan harus dihadapi pada bulan-bulan depan dan tahun mendatang.

Menurutnya, dari ragam situasi global yang tak menentu, maka kebijakan fiskal dan moneter akan terus berkoodinasi secara sinkron dan harmonis, serta setiap pemangku kepentingan dan pihak terkait harus saling melakukan penyesuaian dalam menggunakan dari mulai instrumen yang ada di market, maupun dari sisi komunikasi kebijakan yang akan terus dilakukan antara BI dan Kemenkeu.

Dia menjelaskan bahwa dari sektor keuangan pemerintah akan terus memantau dari sisi perbankan maupun pasar modal dan juga lembaga keuangan bukan bank. 

“Termasuk pergerakan capital flow baik itu yang 'in' di surat berharga negara dan juga maupun di saham dan juga 'out' kalau sedang mengalami penarikan capital terutama merespons kebijakan di AS kita terus waspadai,” ujarnya.

Dia memastikan bahwa KSSK akan berkumpul pada akhir Oktober 2023 untuk melakukan rapat berkala dan melakukan kajian secara teliti berbagai kondisi sektor keuangan termasuk antisipasi yang harus dilakukan dalam melihat berbagai stress test untuk meyakinkan bahwa sektor keuangan dalam Negeri tetap dalam kondisi baik.

Selain itu, Ani mengatakan bahwa turut menyampaikan kepada Jokowi bahwa untuk merespons kondisi sektor riil agar tetap terjaga, inflasi tetap terjaga, nilai tukar maupun stabilitas sistem keuangan tetap terjaga, maka akan dilakukan berbagai langkah untuk terus mengamankan kondisi tersebut. 

“Kami sedang menyiapkan berbagai langkah-langkah paket kebijakan agar sektor riil tetap terjaga masyarakat terutama kelompok menengah bawah, daya belinya di dalam menghadapi El Nino tetap juga didukung melalui instrumen yang akan kita segera rumuskan,” pungkas Sri Mulyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper