Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LRT Jabodebek Batalkan 28 Perjalanan, Menhub Turun Tangan

Kemenhub akan mengevaluasi LRT Jabodebek mulai dari operasional hingga sarana kereta yang dibuat oleh PT Inka.
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri) dan Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) meninjau salah satu gerbong Kereta Cepat Jakarta-Bandung saat uji coba rute Bandung-Jakarta, Rabu (13/9/2023). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/rwa.
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri) dan Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) meninjau salah satu gerbong Kereta Cepat Jakarta-Bandung saat uji coba rute Bandung-Jakarta, Rabu (13/9/2023). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/rwa.

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, angkat bicara terkait pemberhentian sementara 28 perjalanan LRT Jabodebek karena perawatan sarana yang dilakukan PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Dia menjelaskan, Kementerian Perhubungan akan mengevaluasi LRT Jabodebek mulai dari operasional hingga sarana kereta yang dibuat oleh PT Industri Kereta Api (Persero) atau Inka. 

Menhub Budi Karya mengatakan, pembuatan kereta jenis LRT merupakan pengalaman pertama bagi Inka. Oleh karena itu, dirinya berkomitmen untuk terus memberikan arahan dan bimbingan kepada Inka agar ke depannya lebih baik.

Menurut Budi Karya, Inka juga telah menorehkan pencapaian positif tersendiri dengan berhasil membuat rangkaian kereta LRT Jabodebek yang saat ini digunakan.

“Kami tidak marahi mereka (Inka), karena sudah bisa bikin sendiri saja merupakan suatu kebanggaan buat kita," jelas Budi di Jakarta, dikutip Jumat (20/10/2023).

Dia juga berharap masyarakat akan terus mendukung kehadiran dan operasional LRT Jabodebek ke depannya.

Sebelumnya, Manager Humas KAI Divisi LRT Jabodebek, Kuswardojo, menjelaaskan, secara terperinci, sebanyak 13 trainset harus melakukan bubut roda untuk memastikan kondisi roda sesuai dengan syarat perjalanan LRT Jabodebek. Adapun, 2 trainset mengalami gangguan pada integrasi sistem persinyalan. 

Kuswardojo memaparkan, proses pembubutan roda untuk 1 rangkaian kereta memerlukan waktu sekitar 5-7 hari. Sementara itu, perbaikan sistem persinyalan diharapkan rampung minggu ini. 

Kuswardojo menuturkan, perawatan pada 15 rangkaian kereta ini tidak dilakukan secara mendadak. Dia mengatakan, masa perawatan trainset tersebut memang hampir bersamaan, sehingga sebagian sarana yang ada harus dilakukan pembubutan roda.

"Mengingat waktu pengerjaan yang bisa mencapai 7 hari, jadi akan banyak sarana yang bergiliran untuk dikerjakan. Tentunya kami berusaha semaksimal mungkin agar bisa sesegera mungkin terselesaikan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper