.jpg){kind=small}
Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah kelompok senator Amerika Serikat (AS) yang berasal dari Partai Republik dan Demokrat berharap dapat bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di China pada minggu depan.
Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer dan rekannya dari Partai Republik Senator Mike Crapo mengatakan pihaknya berharap dapat mengangkat isu kemampuan Micron Technology Corp. untuk melakukan bisnis di China.
Sebagai konteks, perusahaan teknologi Micron sedang menghadapi penyelidikan oleh administrasi keamanan siber pemerintah China.
Tak hanya itu, para senator juga berencana untuk bertemu dengan komunitas bisnis AS di Shanghai, di antara kelompok-kelompok lain dan membahas kekhawatiran mengenai iklim investasi bagi perusahaan-perusahaan AS.
“Tujuannya adalah agar kami bisa terlibat dengan mereka, seperti yang telah Anda lihat pada beberapa pejabat senior pemerintahan, mengenai beragam masalah yang kami miliki,” jelas Crapo, seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (3/10/2023).
Crapo sendiri berpendapat bahwa mereka benar-benar sangat percaya bahwa semakin banyak interaksi yang dilakukan, maka semakin besar peluang dan potensi dalam menyelesaikan konflik. Ia juga menambahkan bahwa kelompok tersebut sedang berupaya untuk bertemu dengan Xi, namun mencatat bahwa pertemuan semacam itu belum dikonfirmasi.
Baca Juga
Gedung Putih yang mengetahui rencana perjalanan para senator juga mendorong mereka untuk pergi.
Sebagaimana diketahui, Micron yang berkantor pusat di Boise, Idaho, saat ini sedang membangun pabrik fabrikasi chip utama di New York bagian utara. Micron mengatakan bahwa penyelidikan siber tersebut telah membuat setengah dari penjualan mereka di China terancam.
Kantor Schumer sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa ia merencanakan perjalanan ke Cina, Korea Selatan dan Jepang, tetapi belum merilis rinciannya.
Selain itu, sebelumnya Menteri Perdagangan Gina Raimondo mengangkat isu-isu atas nama Micron dan perusahaan Amerika lainnya saat dia mengunjungi China pada bulan Agustus 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
