Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bukit Asam (PTBA) Gandeng BRIN Dorong Hilirisasi Batu Bara

PT Bukit Asam (PTBA) kerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) soal hilirisasi batu bara.
Alat stacker-reclaimer batu bara PT Bukit Asam Tbk. (PTBA). Alat ini digunakan untuk mengambil batu bara dari tumpukan menuju conveyor untuk kemudian dikirim ke train loading station./Bisnis - Aprianto Cahyo Nugroho
Alat stacker-reclaimer batu bara PT Bukit Asam Tbk. (PTBA). Alat ini digunakan untuk mengambil batu bara dari tumpukan menuju conveyor untuk kemudian dikirim ke train loading station./Bisnis - Aprianto Cahyo Nugroho

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bukit Asam (PTBA) melakukan kerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terkait dengan rencana pengkajian dan penerapan teknologi di bidang energi dan industri.

Dalam kesepakatan kerja sama tersebut terdapat upaya untuk mendorong hilirisasi batu bara yang dapat diolah menjadi produk turunan, seperti Dimethyl Ether (DME), metanol, etanol, dan lain-lain.

Direktur Utama PTBA Arsal Ismail mengatakan bahwa hal ini sejalan dengan target Pemerintah mencapai Net Zero Emisssion (NZE) pada 2060. Terlebih saat ini pihaknya fokus pada pengembangan produk turunan batubara, antara lain DME itu sendiri.

DME sendiri saat ini tengah dikembangkan pemerintah sebagai energi alternatif pengganti Liquified Petroleum Gas (LPG) untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat.

“Kami berharap kerja sama ini ke depannya tidak hanya sebatas riset yang berhasilnya skala lab, tapi bisa komersial,” kata Arsal melansir dari laman BRIN, Selasa (3/10/2023).

Arsal menyebut bahwa kerja sama ini diharapkan akan timbul inovasi-inovasi baru, membuat efisiensi sehingga batu bara bisa dihilirisasi dengan skala komersial.

Terlebih PTBA dan BRIN melalui Pusat Riset Teknologi Pertambangan sudah pernah melakukan kerja sama yaitu pengembangan batu bara menjadi produk lembaran anoda baterai kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV).

Di sisi lain, Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN, Hendrian mengharapkan novasi dari periset BRIN bisa menjadi terobosan baru untuk hilirisasi batubara dan produk lainnya.

Menurutnya, kerja sama ini dapat lebih dieksplorasi dengan pusat-pusat riset lainnya di BRIN. Tidak hanya aspek teknis substantif, Hendrian juga membuka peluang kerja sama lebih luas, diantaranya pemanfaatan fasilitas riset dan infrastruktur BRIN.

“Kalau nanti ada kecenderungan untuk berkolaborasi dalam hal pemanfaatan bersama fasilitas riset, kami tentu bisa membantu PTBA untuk melakukan kontak dengan Deputi Bidang Infrastruktur Riset dan Inovasi,” ujarnya.

Adapun kerja sama ini meliputi riset dan pengembangan, kajian teknologi energi dan industri berbasis batu bara. Riset dan pengembangan, kajian teknologi dan industri bidang energi baru dan terbarukan.

Kemudian pendampingan, memberikan masukan dalam pengkajian, pemilihan dan penerapan teknologi energi dan industri. Serta pemanfaatan bersama sarana dan prasarana yang dimiliki kedua pihak. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lukman Nur Hakim
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper