Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kejar Target Net Zero Emission, ESDM Godok Revisi Kebijakan Energi Nasional

Kementerian ESDM dan Dewan Energi Nasional tengah merevisi Kebijakan Energi Nasional untuk mengakselerasi pencapaian net zero emission.
Pembangkit listrik tenaga bayu./Istimewa
Pembangkit listrik tenaga bayu./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Dewan Energi Nasional (DEN) tengah merevisi Kebijakan Energi Nasional (KEN) untuk mengejar target emisi nol bersih atau net zero emission pada 2060 atau lebih cepat. 

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, dalam revisi KEN tersebut akan disusun strategi-strategi akselerasi pencapaian net zero emission (NZE) yang tidak menggangu pembangunan yang sedang berjalan. 

“Revisi KEN untuk menjawab dan menyusun langkah apa yang diperlukan sehingga target NZE bisa kita lakukan bersama dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip bahwa [revisi KEN] tidak mengganggu pembangunan yang sekarang sedang berjalan," ucap Dadan melalui siaran pers, dikutip Minggu (1/10/2023).

Dadan menyebut, selain merevisi kebijakan KEN, pada tahun lalu Kementerian ESDM telah membuat tahapan-tahapan mengejar NZE yang berada dalam peta jalan transisi energi. Dalam peta jalan tersebut terdapat upaya-upaya yang akan dilakukan untuk mempercepat NZE pada tahun 2060.

Strategi lainnya, pemerintah mendorong peningkatan pemanfaatan pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT), serta dengan melakukan efisiensi energi. 

"ini yang terus kita dorong bersama dengan PLN secara khusus, untuk pembangkit ketenagalistrikan kita mempunyai RUPTL di PLN yang memberikan fokus kepada peningkatan pemanfaatan energi terbarukan," ucapnya.

Dadan meyakini bahwa pada 2060, pembangkit EBT ini akan menjadi pembangkit listrik utama menggantikan pembangkit listrik berbasis fosil dan mampu memenuhi proyeksi kebutuhan listrik nasional 600-700 gigawatt (GW), 

"Potensi EBT kita bisa 4-5 kali lipat lebih banyak dari kebutuhan listrik karena Indonesia punya berbagai jenis sumber EBT dan jenisnya tersebar di seluruh wilayah Indonesia, tidak banyak negara yang punya seperti ini," ujar Dadan.

Meski demikian, Dadan menekankan bahwa strategi pemanfaatan peningkatan EBT adalah upaya jangka panjang serta tidak dapat dilihat dari segi banyaknya pembangkit EBT yang dibangun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper