Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bahlil: 300 KK di Pulau Rempang Sudah Pindah secara Sukarela

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatana sebanyak 300 kepala keluarga (KK) sudah pindah secara sukarela.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia usai menghadiri rapat teknis membahas relokasi warga Pulau Rempang yang juga dihadiri oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Wakapolri Komjen Pol Agus Andrianto, Gubernur Kepri Ansar Ahmad, dan Kepala BP Batam Muhammad Rudi, Minggu (17/9/2023) - Dok. BP Batam
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia usai menghadiri rapat teknis membahas relokasi warga Pulau Rempang yang juga dihadiri oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Wakapolri Komjen Pol Agus Andrianto, Gubernur Kepri Ansar Ahmad, dan Kepala BP Batam Muhammad Rudi, Minggu (17/9/2023) - Dok. BP Batam

Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengklaim 300 Kartu Keluarga (KK) Pulau Rempang sudah dipindahkan sehingga hanya sisa 600 KK dari total 900 KK.

Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa 300 KK itu telah dipindahkan secara sukarela tanpa ada perlawanan. Hal itu berhasil dilakukan setelah Bahlil bertemu dengan tokoh adat dan masyarakat setempat untuk dipindah secara sukarela beberapa waktu lalu.

"Sekarang sudah 300 KK yang berhasil dipindah, kini hanya tinggal 600 KK. Alhamdulilah mereka mau pindah secara sukarela," tuturnya di Jakarta, Senin (25/9).

Bahlil mengaku sudah mendapatkan arahan dari Presiden Jokowi untuk menyelesaikan perkara warga Rempang. Dia membeberkan arahan yang pertama adalah menyelesaikan masalah warga Rempang secara baik dan kekeluargaan, tanpa ada kekerasan.

"Jadi harus dilakukan secara soft kepada warga," katanya.

Kemudian arahan yang kedua, menurut aktivis HMI tersebut adalah mendengarkan seluruh aspirasi warga Rempang. Selanjutnya yang ketiga adalah memastikan hak dari warga Rempang terpenuhi dengan baik.

"Hari ini kebetulan juga kami ditunjuk oleh Presiden untuk menyelesaikan berbagai dinamina yang ada di depan mata," ujarnya.

Selain itu dia juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuat pemberitaan yang negatif ihwal proyek Eco-Park di Rempang baik melalui media sosial maupun secara langsung.

"Saya sampaikan kepada publik, ini yang penting adalah agar tidak ada lagi pemberitaan simpang siur atau berita yang dtayangkan beberapa hari lalu masih ditayangkan di media sosial," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper