Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KAI Mau Beli KRL Baru dari Jepang & Inka, Begini Perbandingan Harganya

Harga satu unit kereta atau gerbong KRL buatan PT Inka (Persero) dilaporkan lebih mahal dibandingkan impor KRL baru dari Jepang.
Rangkaian kereta rel listrik atau KAI Commuter melintas di Jakarta, Senin (18/9/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Rangkaian kereta rel listrik atau KAI Commuter melintas di Jakarta, Senin (18/9/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI telah mempersiapkan rencana penambahan dan peremajaan armada Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek.

Penambahan armada akan dilakukan melalui impor tiga rangkaian kereta baru dari Jepang pada 2024 dan membeli 24 rangkaian kereta baru dari PT Industri Kereta Api (Persero) atau Inka.

Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha KAI John Robertho menjelaskan, pembelian armada tersebut perlu dilakukan seiring dengan jumlah pertumbuhan penumpang KRL Jabodetabek yang terus meningkat. 

Adapun, layanan KRL Jabodetabek dioperasikan oleh entitas anak KAI, yakni PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter.

John menjelaskan, tren pertumbuhan penumpang akan terjadi pada 2023 dan berlanjut hingga mencapai puncaknya pada 2027 mendatang dengan proyeksi 410 juta orang.

“Dengan kondisi volume penumpang ini, kami membutuhkan sarana untuk memenuhi pelayanan KRL Jabodetabek sehingga okupansi saat jam sibuk ini tidak terlalu padat,” jelas dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, dikutip Rabu (20/9/2023).

Adapun, John juga memaparkan kebutuhan dana yang dibutuhkan untuk mengimpor KRL dari Jepang. Berdasarkan proposal harga yang diberikan oleh JR East pada 30 Juni 2023, satu kereta atau gerbong KRL baru dibanderol seharga Rp18,8 miliar dengan asumsi kurs 1 yen= Rp104,44.

Sementara itu, sebuah trainset yang terdiri atas 12 kereta atau gerbong dipatok seharga Rp225,6 miliar.

Dengan demikian, jika PT KAI akan membeli tiga trainset baru, dana yang diperlukan adalah sebesar Rp676,8 miliar.

Sementara itu, KAI juga akan membeli 24 rangkaian kereta baru dari PT Industri Kereta Api (Persero) atau Inka. Berdasarkan kontrak pengadaan 16 trainset yang telah ditandatangani pada Maret 2023 lalu, harga 1 unit kereta atau gerbong buatan Inka adalah sekitar Rp19,95 miliar.

Selanjutnya, sebuah trainset buatan Inka yang terdiri atas 12 kereta atau gerbong dipatok seharga Rp239,37 miliar. Berdasarkan perhitungan tersebut, total dana yang akan dikeluarkan untuk membeli 24 rangkaian kereta baru adalah sebesar Rp5,74 triliun.

Selain itu, KAI juga akan melakukan peremajaan kereta existing atau retrofit yang juga dilakukan oleh Inka. John mengatakan, pihaknya akan meretrofit 19 rangkaian kereta dengan biaya Rp117,66 miliar per trainset sehingga proses retrofit diproyeksikan menelan dana Rp2,23 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper