Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Airlangga Sebut RI jadi Tujuan Investasi Terbaik di Dunia, Ini Buktinya

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan Indonesia menjadi negara tujuan investasi properti terbaik di dunia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam gelaran Asean Business and Investment Summit (ABIS) 2023 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (3/9/2023). - Dok. Asean Summit 2023
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam gelaran Asean Business and Investment Summit (ABIS) 2023 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (3/9/2023). - Dok. Asean Summit 2023

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan Indonesia menjadi negara tujuan investasi properti terbaik di dunia. Hal tersebut didukung dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai sekitar 273 juta jiwa. 

“Indonesia telah menjadi tujuan investasi properti terbaik di dunia. Dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia yakni sekitar 273 juta jiwa, dan bonus demografi yang akan terjadi sampai beberapa tahun ke depan, permintaan properti di Indonesia khususnya untuk smart and green city, akan semakin meningkat pula,” katanya dalam The International Real Estate Federation (FIABCI) Trade Mission 2023, Selasa (19/9/2023). 

Airlangga menjelaskan bahwa kontribusi industri properti merupakan salah satu sektor unggulan untuk menggerakkan perekonomian Indonesia. 

Tercatat pada kuartal II/2023 sektor real estate tersebut berkontribusi sebesar 9,43 persen untuk sektor konstruksi dan 2,40 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). 

Meski sektor real estate pada kuartal II/2023 masih menunjukkan penurunan sebesar 12,30 persen (year-on-year/yoy), namun penjualan rumah berukuran besar mengalami peningkatan sebesar 15,11 persen (yoy). 

Industri properti juga turut memberikan multiplier effect bagi industri pendukung serta mempengaruhi perkembangan sektor keuangan sekaligus menyerap tenaga kerja secara signifikan.

Dari sisi permintaan, Indeks Permintaan Properti Komersial kategori sewa tumbuh sebesar 5,87 persen (yoy) dan Indeks Permintaan Properti Komersial kategori penjualan meningkat 0,36 persen (yoy). 

Peningkatan indeks permintaan ini dapat menimbulkan momentum positif dalam industri properti komersial, termasuk berpotensi meningkatkan aktivitas dan penjualan properti di Indonesia secara keseluruhan.

“Guna mendorong peningkatan permintaan dan investasi di sektor properti, Pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan seperti Loan to Value 100 persen dan Financing to Value untuk kredit properti yang berlaku hingga 31 Desember 2023,” lanjut Airlangga. 

Di satu sisi, industri properti juga menyadari pembangunan berkelanjutan dalam konteks kota ramah lingkungan sangat penting untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan perlindungan lingkungan.

Salah satu contoh terkini yang mewujudkan konsep ini yakni pembangunan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) yang akan dibangun dengan visi kota hijau. Untuk mencapai efisiensi dan konservasi energi, penggabungan desain bangunan ramah lingkungan (green building) sangat penting, dengan memanfaatkan sistem pengelolaan air melingkar dan pendingin distrik.  

Dukungan Pemerintah terhadap konsep pembangunan hijau telah ditunjukkan melalui Peraturan Pemerintah No. 16/2021 tentang Struktur Bangunan Gedung yang memuat ketentuan penerbitan sertifikat bangunan ramah lingkungan. 

Pemerintah juga telah mengesahkan Undang-Undang No. 11/ 2020 tentang Cipta Kerja yang bertujuan memperbaiki iklim investasi di Indonesia termasuk di sektor properti, karena mempunyai peran penting dengan multiplier effect signifikan terhadap sekitar 174 industri pendukung properti seperti konstruksi, tenaga kerja, dan bahan bangunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper