Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengusaha Batu Bara Tergencet Harga Komoditas yang Merosot

Melimpahnya pasokan batu bara yang dari negara-negara produsen membuat HBA pada September mengalami penurunan cukup dalam.
Proses pemuatan batu bara ke tongkang di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (13/10/2021). Bloomberg/Dimas Ardian
Proses pemuatan batu bara ke tongkang di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (13/10/2021). Bloomberg/Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA - Melimpahnya pasokan batu bara yang dari negara-negara produsen membuat harga batu bara acuan (HBA) pada September mengalami penurunan cukup dalam yang membuat para pengusaha semakin gigit jari.

Direktur Eksekutif Asosiasi Penambang Batu bara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia Hendra mengatakan dengan masih turunnya harga batu bara ini membuat pelaku usaha makin gigit jari.

Pasalnya, terjadi kenaikan pada beban biaya operasional atau produksi yang dipicu oleh kenaikan biaya bahan bakar, besarnya stripping ratio, dan lainnya.

“Selain itu margin perusahaan semakin tertekan dengan tambahan beban biaya akibat regulasi terutama kenaikan tarif royalti,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (17/9/2023).

Sementara itu, dia menilai bahwa penurunan harga batu bara ini disebabkan oehl terjadinya kelebihan pasokan di pasar batu bara.

Diketahui, untuk harga batu bara dengan kesataran kalori 6.322 kcal/kg GAR, total moisture 12,26 persen, sulphur 0,66 persen, dan Ash 7,94 persen berada di harga US$133,13 per ton yang pada bulan sebelumnya berada diangka US$179,90 per ton.

“Produksi dari negara-negara produsen atau eksportir batu bara cukup besar sementara demand meski mengalami kenaikan namun pasokan masih berlebih sehingga harga tertekan,” kata Hendra.

Sekadar informasi, terdapat penyesuain HBA untuk September 2023 sesuai Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 290.K/MB.01/MEM.B/2023 tentang Harga Mineral Logam Acuan dan Harga Batubara Acuan untuk Bulan September tahun 2023 tertanggal 14 September 2023.

Dari Kepmen tersebut, untuk HBA dengan kesataran kalori 6.322 kcal/kg GAR, total moisture 12,26 persen, sulphur 0,66 persen, dan Ash 7,94 persen berada di harga US$133,13 per ton. 

Kemudian untuk HBA I dengan kesetaraan nilai kalori 5.300 kcal/kg GAR, total moisture 21,32 persen, sulphur 0,75 persen, dan Ash 6,04 persen berada di harga US$89,11 per ton.

Lalu, untuk HBA II dengan kesetaraan nilai kalori 4.100 kcal/kg GAR, total moisture 35,73 persen, sulphur 0,23 persen, dan Ash 3,90 persen berada di harga US$53,83  per ton.

Terakhir, untuk HBA III dengan kesetaraan nilai  kalori 3.400 kcal/kg GAR, total moisture 44,30 persen, sulphur 0,24 persen, dan Ash 3,88 persen berada di harga US$31,82 per ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lukman Nur Hakim
Editor : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper