Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PT SMI: Pembiayaan Infrastruktur ke Pemda Masih Jawasentris

PT SMI melaporkan realisasi pembiayaan insfrastruktur kepada Pemda masih didominasi di Pulau Jawa atau Jawasentris.
Foto udara Jalan Tol Trans Jawa ruas Semarang-Batang, Jawa Tengah, Kamis (27/8/2020). Bisnis/Rachman
Foto udara Jalan Tol Trans Jawa ruas Semarang-Batang, Jawa Tengah, Kamis (27/8/2020). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Edwin Syahruzad melaporkan realisasi pembiayaan insfrastruktur kepada pemerintah daerah (pemda) masih didominasi di Pulau Jawa atau Jawasentris. 

Edwin menjelaskan setidaknya terdapat komitmen pembiayaan untuk pemda senilai Rp40,19 triliun dengan jumlah outstanding atau penarikan mencapai Rp32,18 triliun untuk 96 pemda. 

“Dilihat dari sebarannya, bahwa masih dominasi di Jawa. Pulau Jawa masih menjadi nasabah kami yang paling penting bagi portfolio SMI,” ujarnya dalam "Infrastructure Forum-Peluang Investasi dan Pembiayaan Infrastruktur di Pulau Jawa" di Kasablanka Hall, Rabu (13/9/2023). 

Meski demikian, Edwin tidak menjelaskan secara rinci proyek-proyek mana saja di Pulau Jawa yang masuk dalam pembiayaan SMI. Setidaknya, berdasarkan sektor terdapat 7.038 kegiatan. Sektor jalan dan jembatan menjadi penyerap pembiayaan terbesar hingga 58 persen. 

Edwin menyampaikan bahwa nilai outstanding tersebut banyak memanfaatkan fasilitas pinjaman daerah dalam rangka pemulihan ekonomi nasional yang pihaknya lakukan pada 2020-2022.

Selain pembiayaan dengan skema pinjaman daerah, PT SMI juga telribat dalam mendukung kerja sama pemerintah dengan badan usaha atau KPBU. 

Sama halnya dengan pemda, dari 20 proyek yang didukung oleh KPBU paling banyak terdapat di Pulau Jawa. 

Adapun, PT SMI juga mendukung pembiayaan untuk proyek strategis nasional (PSN). Sejak PT SMI berdiri hingga 2023, BUMN di bawah naungan Kementerian Keuangan tersebut telah membantu pembiayaan 50 PSN senilai Rp65,3 triliun.  

Sementara itu, total nilai investasi 50 PSN tersebut mencapai Rp453,8 triliun. 

“Kami juga berkolaborasi dengan bank baik Himbara maupun nonHimbara, sebagian juga merupakan porsi equity investment yang dilakuakn pemilik proyek,” tambahnya. 

Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Wahyu Utomo, menyampaikan bahwa Pulau Jawa memang masih butuh pengembangan. 

Hal tersebut karena mengingat jumlah penduduk Indonesia didominasi di Pulau Jawa. Untuk itu, perlu didorong pengembangan pusat-pusat yang belum berkembang serta perluasan konektivitas yang sudah dibangun. 

Meski demikian, Wahyu meminta agar pembangunan beserta pengembangan tersebut jangan hanya bergantung pada pemerintah pusat. 

“Jangan bergantung pada pemerintah pusat, karena pemda pasti punya kemampuan dan juga mungkin ada fasilitas yang bisa diberikan oleh PT SMI,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper