Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tren Positif Bisnis Ritel Jakarta, 3 Mal Baru Siap Meluncur

Bisnis sewa ruang ritel di Jakarta dilaporkan mulai kembali menunjukkan geliat positif sepanjang paruh pertama 2023.
Mal Kota Kasablanka, salah satu pusat perbelanjaan yang dimiliki PT Pakuwon Jati Tbk./pakuwonjati.com
Mal Kota Kasablanka, salah satu pusat perbelanjaan yang dimiliki PT Pakuwon Jati Tbk./pakuwonjati.com

Bisnis.com, JAKARTA - Bisnis sewa ruang ritel di Jakarta dilaporkan mulai kembali menunjukkan geliat positif sepanjang paruh pertama 2023. Hal tersebut tercermin dari harga sewa ruang ritel yang dilaporkan naik 3,8 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Seiring dengan hal itu, mengutip laporan Jakarta Property Highlight Knight Frank Indonesia, setidaknya terdapat 3 proyek ritel baru yang diprediksi akan masuk pada akhir tahun 2023 ini.

Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia, Syarifah Syaukat mengungkapkan bahwa ritel sewa memang relatif memiliki performa yang lebih baik dibandingkan ritel strata di Jakarta saat ini. 

"Kemampuan adaptasi ritel sewa terlihat lebih cepat dan mampu memenuhi level of requirement  dari kebutuhan konsumen saat ini” tuturnya dalam konferensi pers yang dilaksanakan secara virtual, dikutip Minggu (10/9/2023).

Lebih lanjut, Syarifah menjelaskan bahwa performa ritel di tahun ini dilaporkan seperti Drivers in the Storm (DOORS). Di mana, walau berada di tengah situasi tak menentu, beberapa pengelola ritel dan peritel di Jakarta tengah melakukan renovasi dan rebranding untuk mempertahankan tingkat okupansinya, sekaligus meningkatkan kunjungan konsumen melalui ruang-ruang baru yang lebih segar. 

Di samping itu, mal atau ritel saat ini juga diharapkan tidak hanya berfungsi sebagai ruang belanja, tetapi juga ruang untuk interaksi dan hobi misalnya untuk pameran dan galeri.

Pada kesempatan yang sama, Country Head Knight Frank Indonesia, Willson Kalip juga menuturkan, untuk dapat terus survive dalam kondisi ekonomi global yang ada, para peritel diminta untuk merumuskan sejumlah strategi baru dalam lansekap ruang ritelnya.

"Meski memiliki karakter shorter bounce, sektor ritel tetap perlu melakukan pembaruan agar tetap dapat menarik traffic konsumen seperti yang umumnya dilakukan peritel untuk kategori food and beverage dimana bisa dikatakan terbilang cukup adaptif dalam menciptakan inovasi layanan dan ekspansi di ruang ritel Jakarta," pungaksnya.

Untuk diketahui sebelumnya, sepanjang semester I/2023 Knight Frank Indonesia mencatat bahwa tingkat okupansi ruang ritel saat ini berada di kisaran 78,84 persen atau relatif sama (stagnan) dengan tingkat okupansi di tahun 2022 lalu. 

Dari segi pasokan, Knight Frank mencatat tidak adanya penambahan stok baru dimana total angka pasokan mal Jakarta tetap berada di angka 4.913.911 meter persegi. 

Adapun, sejumlah faktor yang menyebabkan tidak berubahnya angka pasokan mal di Jakarta yaitu salah satunya disebabkan oleh beberapa proyek ritel baru yang menunda untuk masuk ke pasar hingga 3 tahun ke depan. 

Selain hal tersebut, tutupnya seluruh gerai ritel Hypermart dan mulai masuknya tenant department store lokal ataupun asing, juga turut menjadi penyebab tetapnya jumlah angka pasokan ritel di Jakarta untuk semester pertama 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Alifian Asmaaysi
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper