Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daikin Airconditioning Gelontorkan Dana Rp6 Triliun Bangun 2 Pabrik di Cikarang

Daikin Airconditioning Indonesia tengah membangun dua unit pabrik ramah lingkungan di Cikarang, Jawa Barat dengan nilai investasi mencapai Rp6 triliun.
Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia Iwan Suryana (tengah) turut meresmikan kantor pusat baru PT Daikin Airconditioning Indonesia yang terletak di Menara Astra, Jakarta (6/9/2023). Dalam seremoni tersebut, DAIKIN mengungkap perkembangan rencana pembangunan pabrik air conditioner (AC) yang ramah lingkungan dengan nilai investasi totalnya bakal mencapai Rp 6 Triliun di Cikarang, Jawa Barat. Bisnis
Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia Iwan Suryana (tengah) turut meresmikan kantor pusat baru PT Daikin Airconditioning Indonesia yang terletak di Menara Astra, Jakarta (6/9/2023). Dalam seremoni tersebut, DAIKIN mengungkap perkembangan rencana pembangunan pabrik air conditioner (AC) yang ramah lingkungan dengan nilai investasi totalnya bakal mencapai Rp 6 Triliun di Cikarang, Jawa Barat. Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — PT Daikin Airconditioning Indonesia tengah membangun dua unit pabrik pembuatan air conditioner yang ramah lingkungan dengan nilai investasi mencapai Rp6 triliun di Cikarang Jawa Barat.

Direktur PT Daikin Airconditioning Indonesia & PT Daikin Industries Indonesia, Budi Mulia menjelaskan bahwa luas kedua pabrik ramah lingkungan tersebut adalah 20 hektar dengan rincian pabrik pertama seluas 47.000 meter persegi dengan nilai investasi Rp3,3 triliun, kemudian pabrik yang kedua seluas 53.000 meter persegi dengan nilai investasi mencapai Rp2,7 triliun.

“Jadi total investasi Daikin Indonesia mencapai Rp6 triliun untuk dua pabrik seluas 20 hektar di wilayah Cikarang Jawa Barat,” tuturnya di Jakarta, Rabu (6/9/2023).

Dia juga menjelaskan selain ramah lingkungan kedua pabrik baru Daikin Indonesia itu juga akan mengadopsi teknologi Internet of Things (IoT) dan artificial intelligence (AI) yang kini sedang marak diterapkan di sejumlah pabrik di Indonesia.

“Pabrik ini nantinya hanya akan memproduksi AC inverter yang hemat listrik dengan refrigeran R32 yang lebih ramah lingkungan,” katanya.

Menurutnya, pabrik pertama akan dioperasikan pada akhir tahun 2024, sementara itu untuk pabrik kedua akan dioperasikan pada tahun 2028. Rencananya, kata Budi, pabrik pertama akan memiliki kapasitas produksi sebanyak 1,5 juta unit AC untuk rumah tangga per tahun.

“Lalu untuk Factory 2 maksimum 500.000 set AC rumah tangga dan 200.000 set AC komersial,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper