Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luhut: Kereta Cepat Bukti Kerja Sama Berkualitas Tinggi RI-China

Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung bukti nyata kerja sama optimal antara Indonesia dan China.
Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) atau kereta untuk proyek Kereta Cepat Jakarta – Bandung (KCJB) mulai dikirim dari China ke Indonesia pada Jumat (5/8/2022) - Dok. KCIC
Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) atau kereta untuk proyek Kereta Cepat Jakarta – Bandung (KCJB) mulai dikirim dari China ke Indonesia pada Jumat (5/8/2022) - Dok. KCIC

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) bukti nyata kerja sama yang optimal antara Indonesia dan China. 

Luhut menyatakan kerja sama antara Indonesia dan China diharapkan akan semakin erat ke depannya. Dia menuturkan, kerja sama tersebut dapat mendukung 6 agenda pembangunan ekonomi berkelanjutan Indonesia, yakni hilirisasi, digitalisasi, pembangunan infrastruktur, pendidikan, distribusi ekonomi, dan dekarbonisasi.

"Bersama-sama kita dapat membuat perubahan nyata, tidak hanya bagi kedua negara, tapi juga bagi dunia,” kata Luhut dalam keterangan resminya, Rabu (6/9/2023). 

Luhut melanjutkan, pembangunan yang berpusat pada masyarakat antara kedua negara akan membantu meningkatkan sumber daya manusia Indonesia.

Dia juga menyoroti salah satu megaproyek yang digarap oleh kedua negara, yakni Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Menurut Luhut, KCJB akan berdampak pada peningkatkan konektivitas transportasi di Indonesia. 

"Selain itu, proyek ini juga bukti nyata kerja sama berkualitas tinggi yang modern antara kedua negara,” ujarnya.

Dia menuturkan, eratnya hubungan kerja sama antara Indonesia-China tidak lepas dari rasa saling percaya, saling menguntungkan, dan saling menghormati sesuai dengan adat istiadat ketimuran.

Dia melanjutkan kedatangan Perdana Menteri China, Li Qiang ke Indonesia pada KTT Asean juga akan menarik lebih banyak kerja sama ekonomi, perdagangan dan investasi ke Indonesia. Hal tersebut juga dapat mendorong investor Indonesia untuk menanamkan modalnya di China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper