Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banyak Orang Kaya Beli Rusun TOD, PUPR Larang Untuk Investasi

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyoroti adanya tren memborong unit rumah susun (rusun) di kawasan transit oriented development (TOD).
Salah satu contoh Rusun yang dibangun oleh Kementerian PUPR./setkab-Kementerian PUPR.
Salah satu contoh Rusun yang dibangun oleh Kementerian PUPR./setkab-Kementerian PUPR.

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyoroti adanya tren memborong unit rumah susun (rusun) di kawasan transit oriented development (TOD) oleh sebagian kalangan.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Iwan Suprijanto menekankan bahwa unit rusun yang dibangun pemerintah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di kawasan TOD tidak diperuntukkan sebagai instrumen investasi.

"Yang kami khawatirkan, ini ada orang yang investasi. Misal memborong 10 unit, tapi tidak tinggal disitu," jelasnya saat ditemui di sela-sela agenda konferensi pers Hari Perumahan Nasional di Kantor Kementerian PUPR, Jumat (25/8/2023).

Iwan menambahkan, hal tersebut dinilai dapat mengganggu realisasi rencana pengentasan kesenjangan kepemilikan rumah (backlog) yang saat ini dilaporkan jumlahnya masih mencapai 12,7 juta.

"Secara [target realisasi kepemilikan] rumah susun tidak tercapai, secara TOD juga tidak jalan, karena dia kan tinggal ditempat lain dan pakai mobil lagi," tambahnya.

Lebih lanjut Iwan menjelaskan, pada dasarnya, konsep hunian TOD yang dicanangkan pemerintah sebetulnya diperuntukkan guna menyelesaikan dan memangkas jarak hingga mengurangi kepadatan transportasi.

Seiring dengan terindikasinya ada geliat tren investasi pada program rusun TOD yang dibangun pemerintah, Kementerian PUPR mengungkapkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk segera melakukan pembatasan.

"Jadi harus dipastikan bahwa mereka yang memiliki harus tinggal di kawasan TOD tadi, karena kalau tidak diawasi geliat investasi [disana] itu akan jadi mati," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, pemerintah memang belakangan tengah gencar memperbanyak pembangunan hunian vertikal rusun yang dikombinasikan dengan konsep TOD.

Salah satunya yakni rusun TOD Samesta Mahata di Depok yang baru saja diresmikan pada pertengahan April 2023 lalu. Rusun ini terintegrasi dengan Stasiun Pondok Cina yang diharapkan mampu meminimaliris kemacetan yang ada di wilayah Jabodetabek.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang saat itu meresmikan rusun Samesta Mahata tersebut mengatakan bahwa hadirnya rusun berkonsep TOD itu diharapkan mampu mendorong daya beli generasi milenial untuk memiliki hunian yang terjangkau.

"Harus kita bangun sebanyak-banyaknya hunian seperti ini. Lahan disediakan milik PT KAI bekerja sama dengan Perumnas dan Kementerian PUPR untuk pembangunannya," kata Presiden beberapa waktu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Alifian Asmaaysi
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper