Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Bakal Tiru Negara asal K-Pop agar RI Keluar dari Middle Income Trap

Presiden Jokowi mengatakan pemerintah akan meniru Korea Selatan (Korsel) agar Indonesia keluar dari Middle Income Trap.
Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan dengan Presiden Republik Korea Yoon Suk Yeol, di Hotel Grand Prince, Hiroshima, Jepang, pada Minggu, 21 Mei 2023./ BPMI Setpres-Laily Rachev
Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan dengan Presiden Republik Korea Yoon Suk Yeol, di Hotel Grand Prince, Hiroshima, Jepang, pada Minggu, 21 Mei 2023./ BPMI Setpres-Laily Rachev

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan sejumlah peluang bagi Indonesia untuk keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah atau middle income trapSalah satu caranya, yakni dengan meniru cara yang dilakukan oleh Korea Selatan (Korsel). 

Dalam Pidato Kenegaraan dalam rangka Penyampaian Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2024 beserta Nota Keuangan, Rabu (16/8/2023), Jokowi mengatakan kesempatan Indonesia untuk bisa keluar dari jebakan middle income trap tidak terbuka selamanya. Untuk itu sejumlah cara mesti dilakukan agar bisa keluar dari jebakan middle income trap.

"Struktur penduduk muda akibat bonus demografi kita manfaatkan secara maksimal. Transformasi ekonomi terus dilanjutkan untuk meningkatkan daya tarik investasi dan pembukaan lapangan kerja yang layak secara masif," ujarnya pada Rabu (16/8/2023).

Selain itu, partisipasi Indonesia dalam rantai pasok global, khususnya pada sektor berteknologi tinggi dan ramah lingkungan terus didorong.

Sebelumnya, dalam Peluncuran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Indonesia Emas 2045, Jokowi juga mengatakan pemerintah akan meniru langkah Korea Selatan (Korsel) lantaran sukses keluar dari middle income trap.

"Korea Selatan sebagai contoh dalam 8 tahun mampu keluar dari middle income trap atau jebakan Negara berpendapatan menengah," kata Jokowi.

Jokowi mengungkapkan angka pendapatan nasional bruto (PDB) per kapital atau gross national income (GNI) Korsel pada 1987 GDP masih berada di level US$3.500. Kemudian, katanya, pada 1995 atau 8 tahun setelah itu, level GDP per capita Korsel melompat menjadi US$11.800.

"Lompatan seperti ini yang perlu kita tiru, perlu kita contoh karena kualitas SDM-nya yang okus pada teknologi dan produktifitas," ujarnya.

Jokowi sendiri mengatakan tantangan yang dihadapi Indonesia untuk keluar dari middle income trap memang tidak mudah. Namun, dia optimistis Indonesia dapat mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045 menjadi bagian dari 5 besar ekonomi dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper