Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengusahaan Tol Layang Kongsi Salim-Astra & ADHI Segera Diteken

Progres pengusahaan proyek jalan tol layang konsorsium Grup Salim dan Grup Astra, serta Adhi Karya (ADHI) dalam tahap pembentukan badan usaha jalan tol.
Simpang susun jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) seksi W1./Jasa Marga
Simpang susun jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) seksi W1./Jasa Marga

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menargetkan perjanjian pengusahaan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Cikunir-Ulujami dapat diteken pada kuartal ketiga tahun ini. 

Kepala BPJT Miftachul Munir mengatakan, progres pengusahaan jalan tol yang terbentang sepanjang 21,5 km itu masih dalam tahap pembentukan badan usaha jalan tol (BUJT).  

"Ditargetkan akan dilaksanakan penandatanganan perjanjian pengusahaan jalan tol [PPJT] pada kuartal ketiga tahun 2023," kata Munir kepada Bisnis, Minggu (13/8/2023). 

Adapun, proyek baru JORR Cikunir-Ulujami ini akan mengusung konsep tol elevated atau tol layang yang posisinya akan berada di atas Tol JORR existing

Hasil pelelangan pengusahaan Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami dimenangkan oleh konsorsium PT Marga Metro Nusantara, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI), dan PT Acset Indonesia Tbk. (ACST).

PT Marga Metro Nusantara merupakan anak usaha PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META), emiten perusahaan tol milik Grup Salim. Sementara itu, PT Acset Indonusa Tbk. (ACST) merupakan perusahaan konstruksi milik Grup Astra.

Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami merupakan bagian dari jaringan Tol Jabodetabek yang nantinya akan terbentang sepanjang 21,50 km dengan lebar 3,5 meter dan rencana kecepatan laju kendaraan mencapai 80 km per jam. Total investasi untuk pembangunan proyek jalan tol ini sebesar Rp21,26 triliun. 

Titik awal jalan tol ini berlokasi di Jatiasih dan titik akhir di Persimpangan Ulujami. JORR Elevated akan tersambung dengan jaringan Jalan Tol JORR yang diyakni dapat mengurangi beban tol existing tersebut karena telah melebihi kapasitas. 

Diberitakan Bisnis sebelumnya, Direktur Utama Marga Utama Nusantara Danni Hasan mengatakan, Tol JORR dapat dilihat dari sifat jalan yang merupakan bypass.  

"Mulai di Ulujami dari tol kesatuan barat, selatan timur, awalnya JORR 1 kebon jeruk, disambung JORR 2 di situ Ulujami, di bawa ke atas, karena konsentrasi trafik di situ paling tinggi. Jorr 1 81.000 [kendaraan per hari], JORR 2 seluruhnya 100.000, bypass mestinya sampai Cikampek Elevated," kata Danni di Jakarta, Kamis (27/10/2022). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper